Pengembangan Wisata Religi dan Ekonomi Kreatif di Masjid: Sinergi Spiritual dan Ekonomi Lokal

Sidoarjo, 1 Januari 2024 — Konsep wisata religi berbasis masjid kini semakin populer sebagai model inovatif untuk menggabungkan kegiatan spiritual dengan ekonomi kreatif. Model ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi masjid sebagai pusat kegiatan religius sekaligus sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk menarik wisatawan, tetapi juga untuk memberdayakan komunitas sekitar dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Wisata religi berbasis masjid mengusung konsep kunjungan ke masjid sebagai bagian dari tur spiritual yang lebih luas. Konsep ini memanfaatkan kekayaan sejarah, arsitektur, dan budaya masjid untuk menarik pengunjung. Masjid yang terlibat dalam model ini sering kali menawarkan tur yang dipandu, ceramah tentang sejarah dan keagamaan, serta kegiatan spiritual lainnya.

Salah satu contoh sukses dari model ini adalah Masjid Agung Jakarta yang telah mengembangkan program tur religi yang mencakup kunjungan ke berbagai situs bersejarah dan pelajaran tentang sejarah Islam di Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman mendalam tentang nilai-nilai keagamaan dan memperkenalkan pengunjung pada keindahan arsitektur masjid.

Selain aspek religius, model ini juga fokus pada pengembangan ekonomi kreatif di sekitar masjid. Hal ini termasuk pengembangan pasar seni, kerajinan tangan, dan produk lokal yang dapat dipasarkan kepada wisatawan. Pusat kerajinan dan kios oleh-oleh yang menjual produk-produk lokal seperti makanan khas, buku agama, dan souvenir, menjadi bagian integral dari pengalaman wisata religi.

Contoh sukses lain adalah program bazaar dan workshop yang diadakan di sekitar masjid untuk mempromosikan produk-produk lokal. Acara ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi pelaku ekonomi kreatif untuk memasarkan produk mereka, tetapi juga menciptakan peluang kerja bagi masyarakat lokal.

Model wisata religi dan ekonomi kreatif berbasis masjid tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi tetapi juga pada pemberdayaan komunitas. Dengan melibatkan masyarakat lokal dalam kegiatan wisata dan produksi kreatif, model ini membantu meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup masyarakat setempat.

Inisiatif ini telah menunjukkan dampak positif dengan peningkatan jumlah pengunjung ke masjid yang terlibat dan pertumbuhan ekonomi lokal di sekitar area masjid. Program ini juga memperkuat hubungan antara komunitas lokal dan pengunjung, menciptakan lingkungan yang saling mendukung dan harmonis.

Penguatan Kepemimpinan sebagai Katalis Transformasi Berkelanjutan IPPNU Desa Durung Bedug

Sidoarjo, 1 Desember 2023 – Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Durung Bedug, Sidoarjo, terus berupaya melakukan transformasi organisasi guna mencapai pengembangan yang berkelanjutan. Kepemimpinan yang efektif menjadi salah satu faktor kunci dalam perjalanan organisasi ini, yang kini semakin aktif dalam pemberdayaan generasi muda dan peningkatan kapasitas anggotanya. Proses transformasi IPPNU di Desa Durung Bedug tidak terlepas dari tantangan, mulai dari adaptasi terhadap perubahan zaman hingga meningkatkan partisipasi anggota dalam kegiatan organisasi. Di tengah era digitalisasi, IPPNU berusaha menyesuaikan diri dengan kebutuhan generasi muda, dengan memperbanyak program yang berbasis teknologi dan pengembangan keterampilan.

Kepemimpinan yang visioner dan inklusif menjadi kunci keberhasilan transformasi ini. Pengurus IPPNU berusaha menjadi role model yang mampu menginspirasi anggota, baik melalui pendekatan personal maupun kepemimpinan yang berorientasi pada hasil. Ketua IPPNU secara aktif mengajak anggota untuk terlibat dalam pengambilan keputusan, sehingga setiap anggota merasa memiliki peran dalam perkembangan organisasi.

Salah satu contoh sukses transformasi kepemimpinan adalah pengembangan program mentoring antaranggota. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, tetapi juga membangun ikatan yang lebih kuat antaranggota, sehingga tercipta lingkungan yang suportif dan saling mendukung.

Dalam rangka mencapai pengembangan organisasi yang berkelanjutan, IPPNU Desa Durung Bedug juga berfokus pada pelatihan berkelanjutan dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satu program unggulan adalah kerjasama dengan komunitas lokal dan pihak sekolah untuk mengadakan kegiatan sosial, seperti aksi bersih desa, bakti sosial, dan penyuluhan kesehatan.

Selain itu, IPPNU juga memperkuat peran media sosial sebagai sarana promosi dan edukasi. Dengan memanfaatkan platform digital, IPPNU berhasil menarik minat lebih banyak pelajar putri untuk bergabung dan berkontribusi dalam setiap program yang dijalankan.

Ke depan, IPPNU Desa Durung Bedug berencana untuk terus memperkuat basis organisasi dan memperluas jaringan kerjasama. Dukungan dari masyarakat dan kemauan untuk terus beradaptasi dengan perubahan adalah kunci utama yang akan membawa IPPNU menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.

Transformasi yang dilakukan IPPNU Desa Durung Bedug menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan yang kuat dan berorientasi pada pengembangan bersama dapat membawa organisasi menuju kemajuan yang signifikan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, IPPNU diharapkan terus berperan dalam mencetak generasi muda yang berdaya dan siap menghadapi tantangan zaman.

Mengelola Organisasi Mahasiswa dengan Pendekatan Manajemen Modern dan Kinerja Terukur

Sidoarjo, 29 Februari 2024 – Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) akan menggelar kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM-TM) 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan manajemen mahasiswa serta memperkuat kapasitas pengurus organisasi mahasiswa (Ormawa) dalam menjalankan tugasnya. Acara tersebut akan dilaksanakan pada:

  • Hari, Tanggal: Jum’at, 1 Maret 2024
  • Pukul: 19.30 – 21.00 WIB
  • Tempat: Pondok Darul Muta’allimin (DAMIN) Trawas, Kali Jaten, Selotapak, Kec. Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur 61375

Salah satu narasumber yang diundang dalam kegiatan ini adalah Afifatus Solikhah, S.M., MM., seorang ahli di bidang manajemen organisasi dan pengembangan kapasitas pengurus mahasiswa. Beliau diharapkan dapat membagikan ilmu dan pengalamannya kepada para peserta terkait tema utama kegiatan ini, yaitu “Organisasi Modern yang Menekankan pada Manajemen dan Pengukuran Kinerja Pengurus Ormawa.”

Dalam sesi materinya, dosen Afifatus Solikhah akan membahas dua topik utama yang sangat relevan dengan kebutuhan pengurus Ormawa saat ini:

  1. Manajemen dan Perangkat Organisasi Mahasiswa
    Topik ini akan membahas pentingnya struktur dan manajemen organisasi yang baik dalam Ormawa, termasuk penggunaan perangkat teknologi yang dapat mendukung efektivitas pengelolaan organisasi mahasiswa. Fokus utamanya adalah bagaimana pengurus dapat membangun sistem manajemen yang modern, efektif, dan responsif terhadap perubahan.
  2. Pengukuran Kinerja Pengurus Ormawa
    Pengukuran kinerja merupakan aspek penting yang sering kali diabaikan dalam pengelolaan Ormawa. Materi ini akan mengajarkan pengurus bagaimana menetapkan indikator kinerja yang jelas, melakukan evaluasi berkala, serta memanfaatkan hasil pengukuran untuk meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Pengurus akan diajak untuk lebih memahami pentingnya evaluasi dan bagaimana feedback konstruktif dapat mendorong perbaikan berkelanjutan dalam organisasi.

Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk saling berbagi pengalaman, membangun jaringan, dan berkolaborasi dalam menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pengelolaan organisasi.

UNUSIDA memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini sebagai salah satu bentuk komitmen universitas dalam mempersiapkan mahasiswa yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Dengan hadirnya narasumber berpengalaman, diharapkan para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga tips praktis yang dapat langsung diterapkan dalam pengelolaan Ormawa.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi pengurus Ormawa, sehingga mereka dapat membawa organisasinya menjadi lebih baik dan lebih profesional. Partisipasi aktif dari setiap peserta sangat diharapkan untuk mencapai tujuan bersama,” ujar perwakilan panitia LKMM-TM 2024.

Dengan adanya pelatihan ini, UNUSIDA terus berupaya untuk membangun generasi mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan manajerial yang mumpuni. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi seluruh peserta dan lingkungan kampus.

Pengembangan Mindset Entrepreneurship di Kalangan Santri Pondok Pesantren An Nahdloh Selangor Malaysia

Sidoarjo, 13 November 2023 – Pada 13 November 2023 dosen Manajemen melakukan pengabdian masyarakat bertempat di Pondok Pesantren An Nahdloh Selangor Malaysia,. Kegiatan workshop dilaksanakan selama 1 hari yaitu tanggal 13 November 2023 dan bertema “Membangun Mindset Entrepreneurship Pada Santri Pondok Pesantren An Nahdloh Selangor Malaysia dengan pemateri ibu Dr Muhafidhah Novie,SE, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo. Narasumber dalam workshop ini adalah menghadirkan dua orang wirausaha dimana narasumber kedua merupakan praktisi pelaku entrepreneur yakni Bp Mohamad Nur Aziz, MM. Peserta kegiatan diikuti sebanyak 38 santriwan dan santriwati pondok pesantren An Nahdloh Selangor Malaysia, Binaan PCI NU Malaysia.

 Tujuan utama kegiatan Workshop ini adalah ingin membuka wawasan dan mengingatkan kembali kepada para santri bahwa sesungguhnya dalam santri telah ada jiwa kewirausahaan. Karena nilai-nilai yang ditanamkan pesantren adalah mengedepankan kerja keras, kejujuran, religius, cinta tanah air, integritas,kedisiplinan, kreatif dan kemandirian. Sehingga jiwa wirausaha pada

santri semakin tumbuh. Materi pertama bertema “Dasar Entrepeneur” yang disampaikan oleh Ibu Dr.

Muhafidhah Novie,SE, MM yang merupakan Dosen Program studi Manajemen bidang keahlian Manajemen Pemasaran . Dalam workshop tersebut Novie menekankan bahwa menuntut ilmu adalah ibadahsedangkan berkarya dalam bidang usahanya merupakan sebuah dakwah. Disamping itu modal bisa dicari, keahlian bisa dibeli tetapi jiwa entrepreneurship hanya bisa dibangun sedari dini. Dari kegiatan ini para santri/santriwati mengerti tentang ilmu kewirausahaan dan termotivasi berwirausaha juga muncul berbagai macam kreativitas, serta tambahan informasi terkait dengan pemecahan permasalahan yang mereka hadapi dalam usaha menjadi seorang wirausaha yang sukses. Para Santri termotivasi menjadi wirausaha karena didorong oleh kebutuhan-kebutuhan dari permasalahan dalam diri serta berinovasi dengan menjadi pengusaha.

Dari kegiatan ini adanya perlu adanya mata pelajaran tentang kewirausahaan bagi para santri/santriwati yang duduk disemester akhir sekolah menengah atas, sehingga termotivasi untuk melakukan wirausaha atau menciptakan lapangan kerja. Juga dapat meningkatkan kecakapan dan ketrampilan khususnya sense of business sehingga akan tercipta wirausaha-wirausaha muda potensial, menumbuh kembangkan wirausaha-wirausaha muda yang berpendidikan tinggi, menciptakan unit bisnis baru berbasis ilmu pengetahuan, dan membangun jejaring bisnis antara pelaku bisnis wirausaha pemula dengan pengusaha (terutama UKM) yang sudah mapan.


Peran Digital Marketing dalam Mengembangkan UMKM Muslimat NU di Sidoarjo

Sidoarjo, 4 November 203 – Digital marketing kini menjadi pilar utama dalam pengembangan UMKM, termasuk bagi pelaku UMKM di bawah naungan Muslimat NU Sidoarjo. Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan internet, strategi pemasaran digital telah terbukti efektif dalam memperluas pasar dan meningkatkan daya saing bisnis.

Sebagai bagian dari upaya ini, Muslimat NU Sidoarjo secara aktif mengadakan pelatihan digital marketing untuk anggotanya.

Muslimat NU Sidoarjo juga menjalin kerja sama dengan berbagai platform e-commerce dan media sosial untuk mendukung para pelaku UMKM. Melalui kolaborasi ini, pelaku UMKM mendapatkan akses ke berbagai fitur dan layanan yang membantu mereka memasarkan produk dengan lebih efektif. Platform seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Instagram menjadi saluran utama bagi UMKM untuk menjangkau pelanggan baru.

Implementasi digital marketing membawa banyak manfaat bagi UMKM, seperti peningkatan visibilitas, keterhubungan langsung dengan konsumen, dan efisiensi biaya pemasaran. Namun, pelaku UMKM juga menghadapi tantangan, seperti persaingan ketat di dunia digital dan kebutuhan untuk terus-menerus memperbarui strategi pemasaran mereka.

Untuk itu, Muslimat NU Sidoarjo terus memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM dalam menghadapi tantangan ini. Melalui berbagai program pendampingan dan konsultasi, diharapkan para pelaku UMKM dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan pasar yang cepat.

Digital marketing telah membuktikan perannya yang krusial dalam pengembangan UMKM Muslimat NU Sidoarjo. Dengan memanfaatkan teknologi digital secara optimal, pelaku UMKM tidak hanya dapat meningkatkan daya saing mereka tetapi juga memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.

Pemulihan Ekonomi Masyarakat Pesisir Pasca Covid Melalui Ekowisata Bahari di Kabupaten Sidoarjo

Sidoarjo, 22 Oktober 2023 – Pendidikan kewirausahaan semakin mendapat perhatian di berbagai lembaga pendidikan, termasuk lembaga pendidikan Islam. Inovasi ini bertujuan mencetak generasi muda yang tidak hanya paham agama, tetapi juga memiliki jiwa wirausaha yang mandiri dan berdaya saing di era global. Sejumlah pondok pesantren, madrasah, dan sekolah berbasis Islam kini mulai mengintegrasikan pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum mereka, sebagai upaya memberdayakan santri dan siswa untuk menjadi pelaku ekonomi yang tangguh.

Pendidikan kewirausahaan di lembaga pendidikan Islam mencakup pembelajaran teori dan praktik bisnis yang disesuaikan dengan nilai-nilai Islami. Di pondok pesantren, misalnya, santri diajarkan keterampilan berbisnis mulai dari pengolahan produk makanan, kerajinan, hingga pengelolaan toko atau usaha kecil yang dikelola secara mandiri oleh para santri. Di beberapa pondok pesantren, santri diajak terlibat langsung dalam praktik berwirausaha dengan membuka kantin sekolah yang dikelola oleh siswa. Program ini memungkinkan siswa untuk belajar manajemen bisnis sederhana, mulai dari pengadaan barang, pelayanan pelanggan, hingga pembukuan keuangan.

Pendidikan kewirausahaan di lembaga pendidikan Islam berbeda dengan sekolah umum karena mengedepankan prinsip-prinsip Islami dalam menjalankan usaha. Etika bisnis, seperti kejujuran, keadilan, dan keberkahan, menjadi dasar utama yang diajarkan kepada para santri dan siswa. Selain itu, kegiatan bisnis juga diiringi dengan pembelajaran tentang zakat, sedekah, dan pengelolaan keuangan sesuai syariah. Pengembangan pendidikan kewirausahaan di lembaga pendidikan Islam juga didukung oleh pemerintah melalui berbagai program pelatihan dan bantuan modal usaha. Selain itu, kolaborasi dengan dunia usaha menjadi salah satu kunci keberhasilan program ini. Beberapa perusahaan dan lembaga keuangan syariah memberikan pendampingan, magang, dan akses permodalan bagi santri dan siswa yang memiliki ide bisnis potensial.

Program pendidikan kewirausahaan ini tidak hanya menjadi sarana belajar, tetapi juga membuka peluang karir baru bagi lulusan lembaga pendidikan Islam. Dengan keterampilan berwirausaha yang dimiliki, para santri dan siswa diharapkan tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.

Pendidikan kewirausahaan di lembaga pendidikan Islam diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi model pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Meski demikian, tantangan masih ada, seperti keterbatasan akses teknologi dan modal usaha. Namun, dengan komitmen dari berbagai pihak, program ini diyakini mampu membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan Islam dan perekonomian masyarakat.

Ke depan, diharapkan semakin banyak lembaga pendidikan Islam yang mengadopsi pendidikan kewirausahaan, sehingga semakin banyak generasi muda yang siap menghadapi tantangan ekonomi dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan agama.

Pendampingan UMKM untuk Memenangkan Pasar Keripik Debog Pisang Online Melalui Manajemen Pengemasan Inovatif dan Pemasaran Berbasis E-Commerce

Sidoarjo, 12 September 2023 — Dalam era digital yang semakin berkembang, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia menghadapi tantangan dan peluang baru untuk memasarkan prod uk mereka. Salah satu usaha yang menunjukkan keberhasilan dalam memanfaatkan peluang ini adalah keripik debog pisang, sebuah produk lokal yang kini mulai dikenal di pasar online berkat inovasi dalam manajemen pengemasan dan pemasaran berbasis e-commerce.

Keripik debog pisang, makanan ringan yang terbuat dari bagian dalam batang pisang, telah menjadi primadona di kalangan pecinta camilan sehat. Namun, untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing, pelaku UMKM dalam industri ini membutuhkan strategi yang lebih efektif dan terencana.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, beberapa UMKM di Indonesia telah memanfaatkan program pendampingan yang dirancang khusus untuk membantu mereka memenangkan pasar online. Program ini meliputi dua aspek kunci: manajemen pengemasan inovatif dan pemasaran berbasis e-commerce.

Salah satu elemen utama dari pendampingan ini adalah inovasi dalam pengemasan. Pengemasan yang menarik dan fungsional dapat menjadi faktor pembeda yang signifikan di pasar yang kompetitif. Para pelaku UMKM mendapatkan pelatihan dan dukungan untuk merancang kemasan yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga dapat menjaga kesegaran dan kualitas produk. Inovasi ini termasuk penggunaan bahan kemasan ramah lingkungan dan desain yang sesuai dengan preferensi pasar modern. Selain pengemasan, pemasaran berbasis e-commerce menjadi kunci utama untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas. UMKM keripik debog pisang mendapatkan bimbingan dalam mengoptimalkan platform e-commerce, mulai dari penyiapan toko online hingga strategi pemasaran digital.

Hasil dari program pendampingan ini sudah mulai terlihat. Beberapa UMKM melaporkan peningkatan penjualan yang signifikan dan feedback positif dari pelanggan mengenai kemasan baru mereka. Selain itu, pelatihan pemasaran berbasis e-commerce juga membantu mereka memahami lebih dalam tentang perilaku konsumen dan bagaimana memanfaatkannya untuk keuntungan bisnis.

Ke depannya, diharapkan program pendampingan ini dapat diperluas untuk menjangkau lebih banyak pelaku UMKM, serta melibatkan lebih banyak inovasi dalam aspek lain dari bisnis mereka. Dengan dukungan yang tepat, UMKM di sektor makanan ringan seperti keripik debog pisang memiliki potensi besar untuk tumbuh dan bersaing di pasar global.

Pengembangan Ekowisata Bahari sebagai Strategi Pemulihan Ekonomi Pesisir Pasca Covid-19 di Desa Kalanganyar dan Tlocor, Sidoarjo

Sidoarjo, 27 Juni 2023 — Setelah terdampak pandemi Covid-19 yang melemahkan sektor ekonomi, masyarakat pesisir di Desa Kalanganyar dan Desa Tlocor, Kabupaten Sidoarjo, berupaya bangkit melalui pengembangan ekowisata bahari. Inisiatif ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi lokal dengan memberdayakan potensi alam dan sumber daya yang dimiliki.

Desa Kalanganyar dan Tlocor memiliki kekayaan alam pesisir yang menarik, termasuk hutan mangrove, pantai, dan keanekaragaman hayati laut. Pengembangan ekowisata bahari di wilayah ini tidak hanya difokuskan pada upaya memikat wisatawan, tetapi juga untuk melestarikan ekosistem pesisir. Hal ini sekaligus menjadi solusi jangka panjang dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.

Menurut Kepala Desa Tlocor, pengembangan ekowisata bahari telah memberikan dampak positif sejak dimulainya program ini. “Kami melihat peningkatan kunjungan wisatawan lokal yang cukup signifikan setelah pandemi. Dengan mengedepankan wisata edukasi, seperti pengenalan ekosistem mangrove dan budidaya ikan, pendapatan masyarakat pun ikut meningkat,” ujarnya.

Program ini juga melibatkan pelatihan bagi warga setempat, mulai dari pengelolaan homestay, kuliner lokal, hingga pemandu wisata. Pelatihan ini tidak hanya membekali mereka dengan keterampilan baru tetapi juga memberikan kesempatan untuk terlibat aktif dalam pariwisata berbasis masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga memberikan dukungan penuh dalam pengembangan ekowisata ini. Melalui berbagai program bantuan dan pendampingan, pemerintah berupaya memastikan pengembangan ekowisata dilakukan secara berkelanjutan dengan tetap menjaga kelestarian alam.

Kepala Dinas Pariwisata Sidoarjo menambahkan, “Ekowisata bukan hanya tentang kunjungan wisatawan, tetapi juga bagaimana kita menjaga keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian lingkungan. Kami berharap ekowisata bahari ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam memulihkan ekonomi pasca pandemi.”

Dengan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan berbagai pihak terkait, pengembangan ekowisata bahari di Desa Kalanganyar dan Tlocor diharapkan terus berkembang. Tidak hanya memulihkan ekonomi masyarakat pesisir, tetapi juga memperkuat identitas lokal sebagai desa yang kaya akan potensi wisata bahari.

Digitalisasi Home Industry Produk Fashion: Meningkatkan Pendapatan Keluarga di Era Modern

Sidoarjo, 11 Juni 2023– Di era digital saat ini, home industry produk fashion mulai beradaptasi dengan teknologi untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Digitalisasi usaha rumahan ini tidak hanya membantu memperluas jangkauan pasar, tetapi juga meningkatkan efisiensi produksi dan pemasaran. Bagi banyak pelaku usaha, terutama ibu rumah tangga, digitalisasi menjadi solusi strategis dalam mengembangkan usaha dan menambah penghasilan keluarga. Usaha  industri  mikro  rumahan  ini  dapat  dimanfaatkan  sebagai  hiburan  bagi  para  ibu rumah  tangga  selain  berusaha  memberikan  penghasilan  subsisten  yang  dibutuhkan  banyak orang. Seiring kemajuan teknologi digital, beberapa bisnis, dari startup kecil hingga perusahaan mapan,  memperluas  operasi  komersialnya.

Banyak pelaku usaha fashion rumahan yang mulai beralih menggunakan platform digital untuk memasarkan produk mereka, seperti media sosial, e-commerce, hingga website toko online. Sementara   itu,   mengejar pembangunan ekonomi merupakan salah satu prioritas tertinggi dan tujuan mendasar di setiap negara, khususnya di Indonesia, di mana sebagian besar konsumen berbelanja online. Digitalisasi ini memungkinkan produk lokal untuk bersaing di pasar yang lebih luas, bahkan hingga mancanegara. Tidak hanya menjual produk, digitalisasi juga memberikan akses kepada pelaku usaha untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, menerima masukan, dan meningkatkan kualitas layanan.

Artikel  ini  merupakan  pengabdian  masyarakat  dengan  membantu  para  pelaku  usaha Hotimah  Fashion  di  Desa  Kemangsen  dalam  operasional  bisnis pemasaran  digitalnya serta memastikan  penjualan  fashion  item  tersebut  terus  berlanjut  di  masyarakat.  Selain  itu,  aksi korporasi    terkait    pemasaran    digital    akan    meningkatkan    penjualan    dan    profitabilitas, meningkatkan  pangsa  pasar,  memperdalam  loyalitas  konsumen,  dan mendorong  inovasi.  Serta mengubah teknik penjualan konvensional menjadi kontemporer tanpa harus mengalihkan klien sehingga memudahkan klien yang berdomisili di luar kota untuk mendapatkan pembelian produk. Usaha perumahan rumah memiliki peran dalam pembangunan ekonomi karena dapat mencapai tingkat pendapatan berkat keberadaan perusahaan rumah tangga kecil.

Juara 2 Kejuaraan Provinsi Wushu

Selamat kepada Alfin Thoriq Muharrom Prodi Manajemen Angkatan 2021 telah meraih Juara 2 Kejuaraan Provinsi Wushu.