Mahasiswa Manajemen Lolos 4 Besar Pemilihan Putra Putri Kampus UNUSIDA 2024

Sidoarjo, 22 Juni 2024 – Kabar membanggakan datang dari Program Studi Manajemen Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA). Mahasiswa manajemen berhasil lolos ke babak 4 besar dalam ajang bergengsi Pemilihan Putra Putri Kampus UNUSIDA 2024. Acara tahunan ini diadakan untuk mencari duta kampus yang tidak hanya memiliki penampilan menarik tetapi juga berprestasi, cerdas, dan memiliki wawasan luas tentang kampus dan masyarakat.

Mahasiswa manajemen yang lolos ke babak 4 besar ini adalah Alvin Dwi Yunianto mahasiswa Manajemen 2022 dan Pingkia Angelica Taufani mahasiswa Manajemen 2023. Dalam seleksi ketat yang melibatkan berbagai tahap, mulai dari penilaian pengetahuan umum, kemampuan public speaking, hingga penampilan bakat, mahasiswa berhasil menunjukkan kualitas yang luar biasa.

“Saya sangat bangga dan bersyukur bisa lolos hingga tahap ini. Kompetisi ini memberikan pengalaman yang berharga dan menjadi kesempatan untuk lebih mengenal diri sendiri serta membuktikan kemampuan,” ujar Alvin Dwi Yunianto.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Hj. Muhafidhah Novie, S.E., M.M., menyampaikan rasa bangganya terhadap pencapaian ini. “Keberhasilan [Nama Mahasiswa] membuktikan bahwa mahasiswa manajemen tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik tetapi juga mampu bersaing di ajang non-akademik. Ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berusaha dan mengembangkan diri,” katanya.

Pemilihan Putra Putri Kampus UNUSIDA 2024 tidak hanya fokus pada penampilan fisik, tetapi juga pada kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan keterampilan interpersonal. Ajang ini menjadi sarana untuk mengembangkan potensi mahasiswa agar dapat menjadi representasi kampus dalam berbagai kegiatan, baik di dalam maupun luar kampus.

Tahap selanjutnya akan menjadi penentu siapa yang akan dinobatkan sebagai Putra dan Putri Kampus UNUSIDA 2024. Dukungan dan doa dari seluruh sivitas akademika sangat diharapkan untuk Alvin Dwi Yunianto dan Pingkia Angelica Taufani, yang sudah berjuang keras hingga mencapai tahap ini.

Dukung Pengembangan Produk Tempe, UMKM di Kajeksan Urus NIB

Sidoarjo, 20 Juni 2024- Desa Kajeksan, yang dikenal sebagai salah satu sentra penghasil tempe berkualitas, kini semakin serius dalam mengembangkan produk olahannya melalui legalisasi usaha. Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa ini mulai mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai langkah awal dalam memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk tempe lokal.

Langkah Menuju Legalitas Usaha

Proses pembuatan NIB bagi pelaku UMKM di Desa Kajeksan dilakukan sebagai bagian dari program pendampingan yang diinisiasi oleh pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait. Program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi UMKM dalam mengurus legalitas, yang menjadi kunci dalam pengembangan usaha di era modern

Dengan memiliki NIB, para pelaku UMKM di Desa Kajeksan dapat lebih mudah dalam mengakses berbagai peluang, termasuk pembiayaan dari perbankan, kemitraan dengan perusahaan besar, hingga pemasaran digital. Selain itu, legalitas juga memberikan rasa aman dan kepercayaan bagi konsumen, karena produk yang dijual sudah memiliki izin resmi dan terdaftar.

Proses pengembangan produk tempe kini tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas rasa, tetapi juga pada inovasi pengemasan dan diversifikasi produk agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Melalui NIB, UMKM tempe di Kajeksan kini memiliki kesempatan untuk menembus pasar modern dan bahkan ekspor.

Peningkatan Kapasitas dan Pelatihan

Pendampingan pembuatan NIB juga diikuti dengan pelatihan pengelolaan usaha, seperti manajemen keuangan, pemasaran digital, hingga inovasi produk. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM tempe dalam menghadapi persaingan di pasar yang semakin ketat. 

Dengan pengurusan NIB yang semakin dipermudah, diharapkan UMKM tempe di Desa Kajeksan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal. Pemerintah juga berharap langkah ini dapat memotivasi pelaku usaha lainnya untuk turut mengurus legalitas dan mengembangkan produk mereka.

Pengembangan produk tempe dengan dukungan legalitas usaha melalui NIB tidak hanya mengangkat nama Desa Kajeksan sebagai penghasil tempe berkualitas, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha dan masyarakat sekitar. Dengan kolaborasi yang berkelanjutan, UMKM tempe di Kajeksan siap bersaing dan menjadi bagian penting dari industri pangan lokal maupun nasional. 

Sosialisasi Legalitas Usaha: Mendorong Masa Depan UMKM yang Berkelanjutan

Sidoarjo, 14 Juni 2024– Dalam upaya memajukan dunia usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta memastikan keberlanjutan bisnis, Dinas Koperasi dan UMKM Sidoarjo baru-baru ini menyelenggarakan acara sosialisasi bertema “Legalitas Usaha untuk Masa Depan UMKM yang Berkelanjutan”. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2024.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada para pelaku UMKM mengenai pentingnya legalitas usaha dan bagaimana hal tersebut dapat mendukung keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis mereka. Legalitas usaha, termasuk pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB), izin usaha, dan dokumen legal lainnya, merupakan elemen krusial yang membantu UMKM beroperasi secara sah dan memperoleh akses ke berbagai dukungan serta fasilitas dari pemerintah.

Studi ini menggunakan pendekatan kombinasi wawancara dan observasi langsung
untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang tantangan dan implikasi legalitas
usaha bagi UMKM. Pertama, wawancara dilakukan dengan pemilik UMKM dari berbagai
sektor dan ukuran bisnis. Wawancara ini difokuskan untuk menggali pengalaman dan
perspektif mereka terkait dengan proses perizinan, pembuatan dokumen legalitas, serta
kendala-kendala yang dihadapi selama proses tersebut.

Acara sosialisasi ini menghadirkan beberapa pembicara ahli, termasuk Dr. Ahmad Fadli, dosen Akuntansi dari Universitas Sunan Giri (Unusida), yang membagikan wawasan tentang manfaat legalitas usaha dalam konteks akuntansi dan manajemen. Dr. Ahmad menekankan, “Legalitas usaha memberikan perlindungan hukum bagi pelaku usaha dan membuka peluang untuk mengakses berbagai sumber daya dan dukungan. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang.”

Selama sesi sosialisasi, peserta diajak untuk mengikuti berbagai pembahasan, termasuk cara pendaftaran NIB, pengurusan izin usaha, dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Ada juga sesi tanya jawab yang memungkinkan peserta untuk mengajukan pertanyaan dan mendapatkan penjelasan langsung dari para ahli.

Salah satu peserta dari UMKM makanan ringan, mengungkapkan, “Saya merasa sangat terbantu dengan sosialisasi ini. Sekarang saya lebih paham mengenai langkah-langkah yang harus diambil untuk memastikan usaha saya beroperasi secara legal dan bagaimana hal itu bisa mendukung pertumbuhan bisnis kami.”

Sosialisasi ini juga mencakup informasi tentang program pemerintah yang tersedia untuk UMKM yang telah memiliki legalitas usaha, seperti bantuan permodalan, pelatihan, dan kesempatan pemasaran. Dengan memperoleh legalitas yang tepat, UMKM dapat memanfaatkan program-program tersebut untuk memperkuat posisi mereka di pasar.

Bapak Rudi Hartono menambahkan, “Kami berharap acara ini dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat dan memotivasi para pelaku UMKM untuk segera melengkapi legalitas usaha mereka. Ini adalah langkah awal yang penting untuk memastikan bahwa UMKM di Sidoarjo dapat tumbuh dan berkembang dengan cara yang berkelanjutan.”

Dengan suksesnya sosialisasi ini, diharapkan para pelaku UMKM di Sidoarjo akan lebih siap untuk memenuhi persyaratan legalitas usaha, yang pada gilirannya akan mendukung masa depan bisnis mereka yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Mahasiswa Prodi Manajemen Raih Juara 3 Nasional dalam Lomba Bisnis Plan di Universitas Tribakti Lirboyo

Sidoarjo, 10 Juni 2024 – Tim mahasiswa dari Program Studi Manajemen berhasil meraih juara 3 dalam ajang Lomba Bisnis Plan tingkat nasional yang diselenggarakan di Universitas Tribakti Lirboyo. Prestasi gemilang ini tidak lepas dari dedikasi dan kerja keras seluruh anggota tim serta dukungan dari pihak prodi manajemen.

Tim yang terdiri dari mahasiswa berprestasi ini berhasil memikat hati para juri dengan presentasi bisnis plan yang inovatif dan aplikatif. Ide bisnis yang mereka ajukan tidak hanya kreatif, tetapi juga memiliki potensi besar untuk direalisasikan dalam dunia nyata. Keberhasilan ini adalah hasil dari dedikasi, kerja keras, dan kerjasama tim yang solid.

“Kami sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian ini. Prestasi ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan semangat pantang menyerah yang kami miliki,” ujar salah satu anggota tim dengan penuh rasa syukur.

Lomba Bisnis Plan ini menantang peserta untuk mengembangkan ide bisnis yang inovatif, strategis, dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Setiap tim dituntut untuk menyusun rencana bisnis yang matang, melakukan analisis pasar, dan menyusun strategi pemasaran yang efektif.

Lomba ini tidak hanya menjadi ajang untuk menguji kemampuan akademis dan kreativitas mahasiswa, tetapi juga memberikan pengalaman berharga dalam dunia bisnis nyata. Melalui kompetisi ini, mahasiswa belajar banyak tentang perencanaan bisnis, analisis pasar, dan strategi pemasaran.

Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berprestasi di berbagai bidang. Selain itu, penghargaan ini juga menjadi bukti kualitas pendidikan dan bimbingan yang diberikan oleh Prodi Manajemen Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo.

Previous
Next

Mengoptimalkan TikTok Marketing untuk UMKM di Desa Kebonagung, Sidoarjo

Sidoarjo, 10 Juni 2024 – TikTok semakin populer sebagai platform media sosial yang mampu mendongkrak pemasaran produk, termasuk bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Kebonagung, Sidoarjo. Dengan kreativitas dan strategi pemasaran yang tepat, TikTok bisa menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar bagi UMKM lokal.

Potensi TikTok bagi UMKM Desa Kebonagung

Desa Kebonagung, yang terkenal dengan berbagai produk lokal seperti kerajinan tangan, makanan ringan, dan produk fashion, kini mulai merasakan manfaat dari pemasaran digital melalui TikTok. Penggunaan TikTok memungkinkan UMKM di desa ini untuk memperkenalkan produk mereka dengan cara yang menarik, menghibur, dan mudah dijangkau oleh berbagai kalangan.

Menurut salah satu pelaku UMKM di Kebonagung, penggunaan TikTok telah membantu mereka menampilkan proses produksi, kualitas produk, dan keunikan lokalitas yang tidak bisa disampaikan hanya melalui gambar atau teks. Dengan video pendek yang menarik, produk-produk lokal bisa mendapatkan perhatian lebih luas, bahkan hingga ke pasar nasional.

Strategi TikTok Marketing untuk UMKM

     

      1. Konten Edukatif dan Kreatif: UMKM di Kebonagung disarankan untuk membuat konten edukatif seperti tutorial penggunaan produk, tips perawatan, atau latar belakang proses produksi. Konten yang bermanfaat cenderung lebih disukai dan mudah dibagikan oleh pengguna TikTok.

      1. Kolaborasi dengan Influencer Lokal: Bekerja sama dengan influencer atau kreator konten lokal dapat membantu mempercepat pertumbuhan pengikut dan meningkatkan visibilitas produk UMKM. Influencer memiliki basis penggemar yang dapat mempercayai rekomendasi produk dari mereka.

      1. Penggunaan Hashtag yang Tepat: Menggunakan hashtag yang relevan seperti #UMKMKebonagung atau #ProdukLokalSidoarjo akan membantu konten lebih mudah ditemukan oleh target pasar yang tepat.

      1. Mengenali Tren TikTok: Mengikuti tren atau challenge yang sedang populer di TikTok bisa meningkatkan kemungkinan video menjadi viral. Namun, pastikan tren yang diikuti tetap relevan dengan brand dan produk yang dijual.

      1. Iklan Berbayar TikTok: Menggunakan fitur iklan berbayar di TikTok dapat meningkatkan jangkauan konten secara signifikan. Iklan ini dapat disesuaikan dengan target pasar tertentu berdasarkan usia, lokasi, dan minat.

    Pelatihan Digital untuk Pelaku UMKM

    Pemerintah Desa Kebonagung bersama dengan komunitas UMKM setempat telah berencana untuk mengadakan pelatihan khusus mengenai pemasaran digital dan TikTok Marketing. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang cara membuat konten yang menarik, memaksimalkan penggunaan fitur TikTok, dan strategi pemasaran yang efektif.

    Kepala Desa Kebonagung, Bapak Hadi Santoso, menyatakan, “Kami ingin membekali para pelaku UMKM dengan keterampilan digital agar mereka bisa bersaing di pasar yang lebih luas. TikTok adalah salah satu platform yang sangat potensial untuk itu.”

    Tantangan dan Harapan ke Depan

    Meskipun TikTok Marketing menjanjikan peluang yang besar, pelaku UMKM juga menghadapi tantangan, seperti keterbatasan waktu untuk membuat konten yang konsisten, kemampuan mengedit video, serta persaingan dengan produk serupa dari daerah lain. Namun, dengan dukungan dari komunitas dan pelatihan yang berkesinambungan, UMKM di Kebonagung diharapkan mampu memanfaatkan TikTok secara maksimal.

    Dengan memanfaatkan TikTok, UMKM di Desa Kebonagung dapat memperluas pasar mereka, meningkatkan penjualan, dan mengembangkan bisnis mereka ke level yang lebih tinggi. TikTok bukan hanya platform hiburan, tetapi juga alat yang efektif untuk transformasi digital UMKM lokal.

    Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Menggelar Pendampingan NIB untuk UMKM Sari Kedelai di Sidoarjo

    Sidoarjo, 2 Juni 2024 – Banyak pelaku usaha mikro yang masih belum sepenuhnya memahami pentingnya Nomor Izin Berusaha (NIB) dalam menegakkan legalitas usaha mereka. Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa dari Universitas Nahdlaul Ulama sudoarjo (Unusida) melaksanakan program pembinaan dan pendampingan khusus bagi UMKM Sari Kedelai di daerah Gading Fajar, Sidoarjo. Program ini bertujuan untuk memberikan informasi dan penjelasan tentang manfaat berwirausaha serta pentingnya pendaftaran NIB bagi usaha mikro. Melalui pembinaan ini, mahasiswa berharap dapat membantu pelaku usaha memahami cara mengurus NIB dan meningkatkan kepatuhan mereka terhadap regulasi yang berlaku.

    Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan survey dan wawancara yang dilakukan terhadap UMKM Sari Kedelai. Proses ini melibatkan pengumpulan data langsung dari pelaku usaha untuk memahami tantangan dan kebutuhan mereka terkait pendaftaran NIB.

    Bapak Ahmad, pemilik UMKM Sari Kedelai, mengungkapkan, “Kami sangat berterima kasih atas pendampingan yang diberikan oleh mahasiswa. Sebelumnya, kami kurang memahami betapa pentingnya NIB untuk usaha kami. Sekarang, kami lebih jelas tentang manfaatnya dan bagaimana cara mengurusnya.”

    Mahasiswa Unusida melakukan pendampingan secara aktif, memberikan penjelasan detail tentang proses pendaftaran NIB dan menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh pelaku usaha. Selain itu, mereka juga menyempurnakan pemahaman pelaku usaha tentang manfaat memiliki NIB, seperti meningkatkan kredibilitas usaha dan mempermudah akses ke berbagai fasilitas dan layanan dari pemerintah.

    Dosen pembimbing yang memimpin program ini, menyatakan, “Kami berharap dengan adanya pendampingan ini, para pelaku UMKM di Gading Fajar dapat lebih memahami dan memanfaatkan NIB dengan sebaik mungkin. Ini adalah langkah penting dalam mendukung legalitas dan pertumbuhan usaha mereka.”

    Dengan kegiatan ini, diharapkan pelaku UMKM seperti Sari Kedelai tidak hanya memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk memproses pendaftaran NIB tetapi juga merasakan manfaat langsung dari legalitas yang diperoleh. Program ini merupakan bagian dari upaya Universitas Sunan Giri untuk mendukung pengembangan UMKM dan meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi bisnis di tingkat lokal.

    Mengembangkan Bisnis UMKM di Sidoarjo Lewat Digital Marketing

    Sidoarjo, 3 Juni 2024 – Digital marketing semakin menjadi kunci bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sidoarjo untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar. Dengan memanfaatkan platform digital seperti media sosial, website, dan e-commerce, UMKM mampu bersaing dan bertahan di tengah ketatnya persaingan pasar.

    Menurut data dari Dinas Koperasi dan UKM Sidoarjo, lebih dari 70% pelaku UMKM di Sidoarjo mulai beralih ke pemasaran digital. Pelaku usaha menyadari pentingnya membangun kehadiran online untuk meningkatkan brand awareness dan menarik lebih banyak pelanggan.

    “Saya mulai menggunakan Instagram dan Facebook untuk mempromosikan produk saya sejak tahun lalu, dan hasilnya sangat memuaskan. Penjualan meningkat hampir dua kali lipat,” ujar salah satu, pemilik usaha makanan ringan di Sidoarjo. Ia juga menambahkan bahwa berkat strategi digital marketing, usahanya mampu menjangkau pelanggan di luar kota, bahkan luar pulau.

    Pelatihan Digital Marketing bagi Pelaku UMKM

    Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Koperasi dan UKM aktif memberikan pelatihan digital marketing bagi para pelaku usaha. Pelatihan ini meliputi pembuatan konten menarik, strategi pemasaran melalui media sosial, serta cara mengoptimalkan penjualan di platform e-commerce.

    Tak hanya pemerintah, sejumlah komunitas dan perusahaan juga turut memberikan dukungan berupa workshop gratis untuk memperkenalkan digital marketing kepada UMKM. Misalnya, komunitas pegiat UMKM Sidoarjo rutin mengadakan diskusi dan kelas online tentang pemasaran digital.

    Meski memiliki banyak manfaat, penerapan digital marketing bagi UMKM tidak lepas dari tantangan. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital. Banyak pelaku usaha yang masih belum familiar dengan cara membuat konten yang menarik dan strategi promosi yang efektif.

    Namun, dengan berbagai dukungan yang ada, peluang bagi UMKM di Sidoarjo untuk berkembang lewat digital marketing semakin terbuka lebar. Penggunaan digital marketing yang tepat tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga dapat memperkuat hubungan dengan pelanggan dan menciptakan loyalitas brand.

    Melalui digital marketing, pelaku UMKM di Sidoarjo diharapkan dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah. Penggunaan teknologi dalam bisnis kini bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan agar bisa bertahan dan terus maju di era digital.

    Strategi Digital dan Inovasi Kemasan: Baso Aci Qiara Porong Menembus Pasar Modern

    Sidoarjo, 30 Mei 2024 — Baso Aci Qiara, merek terkenal dalam industri makanan ringan berbasis aci, tengah mengembangkan strategi pemasaran modern untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saingnya. Berlokasi di Porong, Sidoarjo, Baso Aci Qiara tidak hanya mengandalkan kualitas produk untuk menarik pelanggan, tetapi juga menerapkan inovasi dalam kemasan dan memanfaatkan kekuatan media digital sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka.

    Salah satu langkah utama dalam strategi pemasaran Baso Aci Qiara adalah inovasi dalam kemasan produk. Dengan tujuan untuk menarik perhatian konsumen dan menjaga kesegaran produk, Baso Aci Qiara meluncurkan kemasan baru yang tidak hanya estetik tetapi juga praktis. Kemasan baru ini menggunakan bahan ramah lingkungan dan desain yang memudahkan konsumen untuk membuka dan menyimpan produk dengan aman.

    Selain inovasi kemasan, Baso Aci Qiara juga aktif memanfaatkan media digital untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Merek ini mengimplementasikan strategi pemasaran berbasis digital yang meliputi media sosial, pemasaran influencer, dan kampanye iklan online.

    Baso Aci Qiara memperkuat kehadirannya di platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok dengan konten yang menarik dan interaktif. Mereka juga bekerja sama dengan influencer kuliner untuk meningkatkan visibilitas produk dan menarik perhatian audiens yang lebih besar. Kampanye iklan digital yang terarah juga membantu meningkatkan traffic ke situs web mereka dan platform e-commerce.

    Selain itu, Baso Aci Qiara meluncurkan aplikasi mobile yang memungkinkan pelanggan untuk memesan produk dengan lebih mudah dan mendapatkan informasi terkini mengenai promosi dan produk baru. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur loyalty program yang memberikan rewards bagi pelanggan setia. Strategi pemasaran modern ini telah menunjukkan hasil positif. Peningkatan penjualan dan feedback positif dari pelanggan menjadi indikasi keberhasilan pendekatan yang diterapkan. Penggunaan media digital dan inovasi kemasan membantu Baso Aci Qiara untuk bersaing dengan merek-merek besar dan memperkuat posisi mereka di pasar makanan ringan.

    Pimpinan Cabang Fatayat NU Sidoarjo Selenggarakan Sosialisasi Digital Marketing dengan Narasumber Dosen UNUSIDA

    Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Sidoarjo akan menyelenggarakan acara “Sosialisasi Digital Marketing” yang bertujuan untuk membekali anggota dengan keterampilan pemasaran digital yang efektif. Acara ini akan dilaksanakan pada:

    • Hari/Tanggal: Jum’at, 7 Juni 2024
    • Pukul: 10.00 – 13.00 WIB
    • Tempat: Kantor PC Fatayat NU Sidoarjo, Jl. Candi Sayang No.51, Candi, Sidoarjo

    Acara ini akan menghadirkan sejumlah narasumber dan pendamping berpengalaman di bidang digital marketing, yaitu:

    1. Laily Muzdalifah, S.Pd, M.M
    2. Putra Uji Deva Satrio, S.Sn, M.Sn
    3. Devika Cherly Putrihadiningrum, S.Mn, M.M
    4. Ayu Lucy Larassaty, S.E, M.M

    Dalam sosialisasi ini, para narasumber akan membahas berbagai aspek penting dari digital marketing, termasuk strategi, teknik, dan alat yang diperlukan untuk memaksimalkan pemasaran melalui platform digital. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan anggota Fatayat NU Sidoarjo pemahaman yang mendalam mengenai pemasaran digital, sehingga mereka dapat menerapkan teknik-teknik tersebut untuk mengembangkan program dan inisiatif mereka. Dengan meningkatnya kemampuan dalam digital marketing, diharapkan anggota Fatayat NU dapat lebih efektif dalam mencapai audiens target dan mempromosikan berbagai kegiatan mereka.

    “Kami sangat antusias untuk menyelenggarakan acara ini dan menghadirkan para ahli di bidang digital marketing. Dengan bimbingan mereka, kami yakin peserta akan mendapatkan wawasan dan keterampilan yang berguna untuk memanfaatkan digital marketing secara maksimal,” ujar perwakilan dari PC Fatayat NU Sidoarjo.

    Panitia acara berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti sosialisasi ini dengan penuh perhatian dan memanfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam pengetahuan mereka dalam pemasaran digital. Acara ini diharapkan juga dapat menjadi ajang networking bagi anggota Fatayat NU dan para ahli di bidang digital marketing.

    Dengan dukungan dari para narasumber yang kompeten, acara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan keterampilan digital marketing di kalangan anggota Fatayat NU Sidoarjo, serta mendukung pencapaian tujuan organisasi di era digital ini.

    Jalin Persahabatan, Hima Prodi Manajemen UNUSIDA Laksanakan Program Kerja Studi Banding bersama HMPSM Universitas Muhammadiyah Surabaya

    Sidoarjo – Pengurus dan Anggota Hima Prodi Manajemen UNUSIDA menghadiri undangan dari HMPSM Universitas Muhammadiyah Surabaya dalam rangka studi banding. Acara tersebut berlangsung pada Minggu (19/05/2024) di gedung Universitas Muhammadiyah Surabaya.

    Acara dimulai pada pukul 09.00 dengan sarangkaian pembukaan meliputi pembacaan gema wahyu ilahi, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars Muhammadiyah, serta sambutan dari ketua umum himpunan.

    Acara dilanjutkan dengan perkenalan anggota serta pemaparan program kerja dari setiap organisasi mulai dari BPH hingga setiap departemen secara bergiliran. Tak berhenti disitu, acara kembali berlanjut setelah ishoma dengan kunjungan ke tugu pahlawan. Peserta dapat mempelajari serta menonton secara langsung peristiwa pada 10 November di Kota Surabaya.

    Ketua Hima Prodi Manajemen, Saudara Hilmi dalam acara kali ini dalam sambutannya “Saya berharap dengan diadakannya acara studi banding ini Hima Prodi Manajemen dapat menyerap ilmu yang nantinya dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan perkembangan organisasi”.

    Ketua Umum HMPSM Universitas Muhammadiyah Surabaya, Saudara Supri “saya ucapkan terima kasih kepada Hima Prodi Manajemen UNUSIDA karena sudah berkenan hadir dalam acara studi banding kali ini, kami berharap dapat tetap menjalin tali persahabatan antar organisasi”

    Pewarta: Nabilah Safitri