Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo Undang DR. Muhafidhah Novie sebagai Narasumber dalam Pelatihan Kewirausahaan Batch 4

Sidoarjo, 21 Mei 2024 — Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo akan menyelenggarakan kegiatan “Membangun Bisnis Sukses Melalui Pelatihan Kewirausahaan Batch 4” yang bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan kepada para pelaku usaha mikro dan calon wirausahawan. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelatihan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro mengundang DR. Muhafidhah Novie, M.M. sebagai narasumber utama dalam acara tersebut.

     

      • Hari: Selasa

      • Tanggal: 21 Mei 2024

      • Pukul: 12.15 – 16.15 WIB

      • Tempat: Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kab. Sidoarjo, Jl. Jaksa Agung R Suprapto No 9, Sidoarjo

    Pelatihan ini bertujuan untuk memfasilitasi pelaku usaha mikro dalam mengembangkan keterampilan kewirausahaan mereka, serta memberikan pengetahuan tentang strategi dan praktik terbaik untuk membangun bisnis yang sukses. Batch 4 dari pelatihan ini akan mengfokuskan pada teknik-teknik praktis yang dapat diterapkan langsung dalam menjalankan dan mengelola usaha mikro.

    DR. Muhafidhah Novie, M.M. dikenal sebagai pakar dalam bidang manajemen bisnis dan kewirausahaan. Kehadirannya diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan melalui materi yang relevan dan pengalaman praktis yang dapat membantu peserta pelatihan dalam menghadapi tantangan dunia usaha.

    “Kami sangat menghargai kehadiran DR. Muhafidhah Novie sebagai narasumber dalam pelatihan ini. Dengan keahlian dan pengalaman beliau, kami yakin peserta akan mendapatkan insight yang berharga dan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam pengembangan usaha mereka,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo.

    Selama sesi pelatihan, DR. Muhafidhah Novie akan membahas berbagai topik penting, termasuk:

       

        1. Strategi Pengembangan Bisnis
          Teknik dan strategi untuk merencanakan dan mengembangkan bisnis secara berkelanjutan, termasuk analisis pasar dan perencanaan bisnis yang efektif.

        1. Manajemen Keuangan untuk UMKM
          Cara mengelola keuangan usaha mikro dengan efisien, termasuk perencanaan anggaran, manajemen kas, dan pengelolaan risiko finansial.

        1. Pemasaran dan Branding
          Pendekatan pemasaran yang dapat membantu bisnis mikro untuk membangun brand yang kuat dan menarik pelanggan potensial.

        1. Inovasi dan Teknologi dalam Bisnis
          Pemanfaatan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing usaha mikro.

      Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peserta, membantu mereka dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam mengelola usaha mikro. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat ekosistem kewirausahaan di Kabupaten Sidoarjo.

      Dengan pelatihan ini, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo berusaha untuk mendukung pertumbuhan dan kesuksesan usaha mikro, yang merupakan bagian penting dari ekonomi lokal.

      DIKLAT HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNUSIDA MENJADI TONGGAK LAHIRNYA PARA PEMIMPIN

      Previous
      Next

      Sidoarjo – Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Nahdhatul Ulama Sidoarjo sukses menyelenggarakan diklat untuk para new generation dari ormawa Hima Manajemen. Kegiatan tersebut diselenggarakan selama dua hari satu malam, tepat pada Sabtu (20/1/2024) di Vila Devista yang berada di Pacet, Mojokerto. Pada kegiatan diklat ini mengusung tema Aktualisasi Mahasiswa Manajemen yang Progresif dan Berintegritas. Kegiatan ini berpesertakan oleh angkatan 2023 dan angkatan 2022.

      Kegiatan ini dimulai dengan pemberangkatan awal di Gedung Rohmatul Ummah sebagai titik kumpul para peserta diklat. Sesampainya disana, peserta diklat ini diarahkan langsung untuk menuju kamar masing-masing untuk meletakkan barang bawaan dan langsung menuju forum untuk pengisian materi pertama. Diklat tersebut diisi oleh beberapa pemateri yaitu :

        1. M. Fitroni Madjid
        2. Dr. Mohammad Taufiq, M.Pd
        3. M. Burhanudin Rabbani, dan
        4. M. Jamaluddin Fuadi

      Kegiatan diklat ini tidak semua diisi oleh materi-materi, tetapi juga diselipkan beberapa games yang seru untuk menghilangkan rasa bosan dan jenuh para peserta ketika di dalam forum. Tak hanya itu, sharing season juga menjadi acara seru ketika malam hari sebelum para peserta dipersilahkan untuk istirahat.

      Pada puncak acara, seluruh panitia dan peserta melakukan bakar-bakar di halaman teras vila dengan tujuan mengenal lebih dekat satu sama lain. Dengan hawa dingin yang menyelimuti mereka, dapat mereka atasi dengan kehangatan yang mereka berikan untuk satu sama lainnya.

      Dosen Unusida Melakukan Kegiatan Pembinaan Usaha Mahasiswa

      Sidoarjo, 26 April 2024 – Fakultas Ekonomi Universitas Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Melalui program pembinaan kewirausahaan, dua dosen Fakultas Ekonomi, Bapak Chairil Anwar, S.P., M.Ak., dan Ibu Laily Muzdhalifah, S.Pd., M.M., melakukan pendampingan intensif kepada 13 mahasiswa Fakultas Ekonomi yang telah memiliki usaha.

      Tujuan kegiatan ini adalah untuk membantu mahasiswa dalam pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB). NIB merupakan elemen penting dalam legalitas usaha, yang memungkinkan para mahasiswa untuk menjalankan usaha mereka secara resmi dan mendapatkan akses lebih luas ke berbagai peluang bisnis dan program pemerintah.

      Dalam sesi pendampingan ini, mahasiswa diberikan bimbingan langkah demi langkah dalam proses pengurusan NIB, mulai dari persiapan dokumen, pengisian formulir, hingga tata cara pengajuan melalui sistem Online Single Submission (OSS). Selain itu, para dosen juga memberikan pemahaman mengenai pentingnya legalitas usaha dalam mendukung keberlanjutan bisnis di masa depan.

      Bapak Chairil Anwar menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang langsung dapat diterapkan dalam usaha mereka. “Kami ingin para mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga siap menghadapi tantangan nyata dalam dunia bisnis,” ujar beliau.

      Ibu Laily Muzdhalifah menambahkan, “Dengan adanya NIB, mahasiswa akan lebih mudah dalam menjalin kerja sama dengan pihak ketiga, mendapatkan bantuan pemerintah, serta meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap usaha yang mereka jalankan.”

      Para mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini mengaku sangat terbantu dengan adanya pendampingan ini. Mereka merasa lebih percaya diri untuk mengembangkan usaha mereka ke tingkat yang lebih tinggi dengan bekal pengetahuan yang diberikan oleh para dosen.

      Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan Fakultas Ekonomi dalam mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga siap menjadi wirausaha muda yang tangguh dan mandiri.

      Digitalisasi sebagai Upaya Pemberdayaan Usaha Kecil Puding Kelengkeng

      Sidorjo, 9 April 2023 – Desa Simoketawang Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu desa dengan destinasi wisata yaitu Kampung Kelengkeng. Salah satu masyarakat desa memanfaatkan kelengkeng tersebut untuk membuka usaha dimana buah kelengkeng ini dijadikan puding dimana usaha ini didirikan pada tahun 2019 dan sampai sekarang telah berjalan 4 tahun lamanya, pelaku UMKM bernama “Altdeev Kitchen” adalah Ibu Elif. “Saya ingin menciptakan produk yang memiliki ciri khas tersendiri dengan memanfaatkan buah yang ada disekitar rumah dengan ciri khas ersendiri tentunya yaitu Puding kelengkeng ini yang sangat laris di kalangan anak-anak karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang sangat manis” ujar ibu Elif.

       Puding kelengkeng ini merupakan produk baru yang belum pernah ada di sekitar Desa Simoketawang karena pelaku usaha ingin menciptakan produk yang mempunyai ciri khas tersendiri umumnya puding ini sangat laris dipasaran anak-anak kecil karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang sangat manis.

      Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Simoketawang, Kecamatan Wonoayu, melaksanakan Program Satu Rumah Satu Pohon Kelengkeng. Untuk mendukung program ini, pemerintah desa Simoketawang membagikan hingga 500 bibit kelengkeng secara gratis kepada warga. Bibit tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Bupati, dan inisiatif ini menjadi salah satu alasan munculnya usaha puding kelengkeng di Desa Simoketawang. Usaha tersebut dimulai oleh salah satu warga yang memanfaatkan biji kelengkeng untuk diolah menjadi makanan.

      Pemberdayaan usaha puding kelengkeng ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital melalui aplikasi media sosial, seperti Instagram dan Facebook. Pemilik UMKM telah memiliki banyak pengikut di kedua platform tersebut, yang membantu memperluas pemasaran produk. Facebook, yang dimiliki oleh Meta Platforms, adalah media sosial dan jejaring sosial daring yang populer, banyak digunakan untuk mempromosikan produk. Sementara itu, Instagram adalah platform media sosial yang sangat popular untuk mengupload dan mempromosikan hasil produk.

      Menghidupkan Kembali Wisata Sidoarjo: Revitalisasi Delta Fishing sebagai Langkah Ekonomi Strategis

      Sidoarjo, 2 April 2024 – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus berupaya meningkatkan sektor pariwisata melalui revitalisasi destinasi lokal, salah satunya adalah Delta Fishing. Tempat pemancingan yang sudah lama menjadi favorit wisatawan lokal kini diubah menjadi lebih modern dan menarik, dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan daerah serta memperkuat daya saing pariwisata Sidoarjo.

      Delta Fishing, yang terletak di Desa Prasung, Buduran, Sidoarjo, sebelumnya dikenal sebagai lokasi pemancingan dengan konsep tradisional. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, daya tarik tempat ini mulai menurun akibat kurangnya inovasi dan fasilitas yang memadai. Melihat potensi yang besar, pemerintah bersama pengelola melakukan revitalisasi besar-besaran untuk memperbarui fasilitas dan menambah berbagai wahana baru.

      Revitalisasi ini mencakup perbaikan kolam pemancingan, peningkatan kebersihan, penambahan fasilitas keluarga seperti taman bermain anak, restoran dengan konsep terapung, dan area rekreasi air seperti perahu dayung dan spot foto instagramable. Selain itu, tempat ini juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti gazebo, area piknik, dan pusat informasi wisata.

      Delta Fishing kini mengusung konsep wisata terpadu yang tidak hanya berfokus pada pemancingan, tetapi juga menyediakan aktivitas rekreasi dan edukasi. Pengelola menambahkan area edukasi perikanan, di mana pengunjung, terutama anak-anak, dapat belajar tentang budidaya ikan dan teknik memancing yang benar. Hal ini diharapkan dapat menambah daya tarik tempat tersebut, sehingga menarik lebih banyak pengunjung dari berbagai kalangan.

      Arif Santoso, pengelola Delta Fishing, menyampaikan bahwa revitalisasi ini tidak hanya mengubah wajah fisik tempat, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan. “Kami ingin Delta Fishing menjadi pilihan utama bagi keluarga yang ingin menikmati waktu luang dengan aktivitas yang menyenangkan dan edukatif. Dengan fasilitas baru ini, kami yakin Delta Fishing bisa bersaing dengan tempat wisata lainnya,” ujar Arif.

      Pengelola Delta Fishing juga menggandeng UMKM lokal untuk menyediakan berbagai produk kuliner dan suvenir khas Sidoarjo. Hal ini tidak hanya memperkaya pengalaman wisata, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi lokal. Selain itu, peningkatan pengunjung juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar, seperti menjadi pemandu wisata, petugas kebersihan, dan pengelola wahana.

      Untuk mendukung revitalisasi, Delta Fishing juga meningkatkan strategi pemasaran digital. Pengelola memanfaatkan media sosial, website resmi, dan platform pariwisata online untuk mempromosikan wajah baru Delta Fishing. Konten berupa foto dan video kegiatan wisata, ulasan pengunjung, serta informasi fasilitas terbaru gencar dibagikan untuk menarik minat wisatawan.

      Keberhasilan revitalisasi Delta Fishing diharapkan menjadi model bagi pengembangan wisata lainnya di Sidoarjo. Dengan memperbarui fasilitas dan menghadirkan konsep wisata yang lebih segar, destinasi lokal dapat bersaing di tengah maraknya wisata modern. Namun, tantangan masih ada, seperti menjaga kebersihan, konsistensi layanan, dan keberlanjutan fasilitas agar tetap menarik bagi pengunjung.

      Ke depan, pemerintah dan pengelola Delta Fishing berencana untuk terus melakukan inovasi, termasuk penambahan wahana baru dan program wisata edukatif yang lebih variatif. Dengan dukungan semua pihak, Delta Fishing diharapkan tidak hanya menjadi destinasi favorit, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal yang berkelanjutan.

      Revitalisasi ini membuktikan bahwa dengan inovasi dan pengelolaan yang baik, wisata lokal dapat berkembang pesat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Delta Fishing kini tidak hanya menjadi tempat memancing, tetapi juga destinasi wisata.

      Pemberdayaan UMKM Desa Pekarungan: Meningkatkan Daya Saing untuk Kesejahteraan Komunitas

      Sidoarjo, 2 Januari 2024 — Desa Pekarungan, sebuah desa yang dikenal dengan potensi lokalnya, kini tengah menerapkan strategi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat. Program ini bertujuan untuk memberdayakan pelaku UMKM lokal melalui serangkaian inisiatif yang mencakup pelatihan, dukungan pemasaran, dan inovasi produk.

      Strategi utama dalam pengembangan UMKM di Desa Pekarungan adalah pelatihan keterampilan. Program ini menawarkan pelatihan bagi pelaku UMKM dalam berbagai aspek, termasuk manajemen bisnis, teknik produksi, dan pemasaran digital. Pelatihan ini dirancang untuk membantu pelaku UMKM mengatasi tantangan yang mereka hadapi dan meningkatkan efisiensi operasional mereka.

      Selain pelatihan, Desa Pekarungan juga fokus pada dukungan pemasaran untuk UMKM. Program ini mencakup strategi pemasaran berbasis digital, seperti penggunaan media sosial, e-commerce, dan kampanye pemasaran online. Para pelaku UMKM diberikan bimbingan dalam mengelola akun media sosial mereka dan memanfaatkan platform e-commerce untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

      Desa Pekarungan juga meluncurkan pasar lokal digital yang memungkinkan UMKM untuk memasarkan produk mereka secara online. Ini tidak hanya mempermudah akses pasar tetapi juga membantu memperkenalkan produk-produk lokal ke konsumen di luar desa.

      Inovasi produk menjadi fokus berikutnya dalam strategi pengembangan UMKM ini. Desa Pekarungan memfasilitasi kolaborasi antara pelaku UMKM dan desainer produk untuk menciptakan produk yang lebih menarik dan berkualitas tinggi. Selain itu, pengembangan rantai pasok juga menjadi perhatian utama untuk memastikan bahwa bahan baku berkualitas dapat diperoleh dengan harga yang wajar dan produk akhir dapat didistribusikan dengan efisien.

      Inisiatif ini telah menunjukkan dampak positif yang signifikan, dengan beberapa UMKM melaporkan peningkatan penjualan dan pengenalan produk yang lebih luas. Peningkatan keterampilan dan akses ke pasar yang lebih besar telah membantu pelaku UMKM untuk lebih bersaing dan meningkatkan pendapatan mereka.

      Pengembangan Wisata Religi dan Ekonomi Kreatif di Masjid: Sinergi Spiritual dan Ekonomi Lokal

      Sidoarjo, 1 Januari 2024 — Konsep wisata religi berbasis masjid kini semakin populer sebagai model inovatif untuk menggabungkan kegiatan spiritual dengan ekonomi kreatif. Model ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi masjid sebagai pusat kegiatan religius sekaligus sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk menarik wisatawan, tetapi juga untuk memberdayakan komunitas sekitar dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

      Wisata religi berbasis masjid mengusung konsep kunjungan ke masjid sebagai bagian dari tur spiritual yang lebih luas. Konsep ini memanfaatkan kekayaan sejarah, arsitektur, dan budaya masjid untuk menarik pengunjung. Masjid yang terlibat dalam model ini sering kali menawarkan tur yang dipandu, ceramah tentang sejarah dan keagamaan, serta kegiatan spiritual lainnya.

      Salah satu contoh sukses dari model ini adalah Masjid Agung Jakarta yang telah mengembangkan program tur religi yang mencakup kunjungan ke berbagai situs bersejarah dan pelajaran tentang sejarah Islam di Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman mendalam tentang nilai-nilai keagamaan dan memperkenalkan pengunjung pada keindahan arsitektur masjid.

      Selain aspek religius, model ini juga fokus pada pengembangan ekonomi kreatif di sekitar masjid. Hal ini termasuk pengembangan pasar seni, kerajinan tangan, dan produk lokal yang dapat dipasarkan kepada wisatawan. Pusat kerajinan dan kios oleh-oleh yang menjual produk-produk lokal seperti makanan khas, buku agama, dan souvenir, menjadi bagian integral dari pengalaman wisata religi.

      Contoh sukses lain adalah program bazaar dan workshop yang diadakan di sekitar masjid untuk mempromosikan produk-produk lokal. Acara ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi pelaku ekonomi kreatif untuk memasarkan produk mereka, tetapi juga menciptakan peluang kerja bagi masyarakat lokal.

      Model wisata religi dan ekonomi kreatif berbasis masjid tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi tetapi juga pada pemberdayaan komunitas. Dengan melibatkan masyarakat lokal dalam kegiatan wisata dan produksi kreatif, model ini membantu meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup masyarakat setempat.

      Inisiatif ini telah menunjukkan dampak positif dengan peningkatan jumlah pengunjung ke masjid yang terlibat dan pertumbuhan ekonomi lokal di sekitar area masjid. Program ini juga memperkuat hubungan antara komunitas lokal dan pengunjung, menciptakan lingkungan yang saling mendukung dan harmonis.