Berita TerbaruPengabdian Masyarakat

Mengoptimalkan TikTok Marketing untuk UMKM di Desa Kebonagung, Sidoarjo

Sidoarjo, 10 Juni 2024 – TikTok semakin populer sebagai platform media sosial yang mampu mendongkrak pemasaran produk, termasuk bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Kebonagung, Sidoarjo. Dengan kreativitas dan strategi pemasaran yang tepat, TikTok bisa menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar bagi UMKM lokal.

Potensi TikTok bagi UMKM Desa Kebonagung

Desa Kebonagung, yang terkenal dengan berbagai produk lokal seperti kerajinan tangan, makanan ringan, dan produk fashion, kini mulai merasakan manfaat dari pemasaran digital melalui TikTok. Penggunaan TikTok memungkinkan UMKM di desa ini untuk memperkenalkan produk mereka dengan cara yang menarik, menghibur, dan mudah dijangkau oleh berbagai kalangan.

Menurut salah satu pelaku UMKM di Kebonagung, penggunaan TikTok telah membantu mereka menampilkan proses produksi, kualitas produk, dan keunikan lokalitas yang tidak bisa disampaikan hanya melalui gambar atau teks. Dengan video pendek yang menarik, produk-produk lokal bisa mendapatkan perhatian lebih luas, bahkan hingga ke pasar nasional.

Strategi TikTok Marketing untuk UMKM

 

    1. Konten Edukatif dan Kreatif: UMKM di Kebonagung disarankan untuk membuat konten edukatif seperti tutorial penggunaan produk, tips perawatan, atau latar belakang proses produksi. Konten yang bermanfaat cenderung lebih disukai dan mudah dibagikan oleh pengguna TikTok.

    1. Kolaborasi dengan Influencer Lokal: Bekerja sama dengan influencer atau kreator konten lokal dapat membantu mempercepat pertumbuhan pengikut dan meningkatkan visibilitas produk UMKM. Influencer memiliki basis penggemar yang dapat mempercayai rekomendasi produk dari mereka.

    1. Penggunaan Hashtag yang Tepat: Menggunakan hashtag yang relevan seperti #UMKMKebonagung atau #ProdukLokalSidoarjo akan membantu konten lebih mudah ditemukan oleh target pasar yang tepat.

    1. Mengenali Tren TikTok: Mengikuti tren atau challenge yang sedang populer di TikTok bisa meningkatkan kemungkinan video menjadi viral. Namun, pastikan tren yang diikuti tetap relevan dengan brand dan produk yang dijual.

    1. Iklan Berbayar TikTok: Menggunakan fitur iklan berbayar di TikTok dapat meningkatkan jangkauan konten secara signifikan. Iklan ini dapat disesuaikan dengan target pasar tertentu berdasarkan usia, lokasi, dan minat.

Pelatihan Digital untuk Pelaku UMKM

Pemerintah Desa Kebonagung bersama dengan komunitas UMKM setempat telah berencana untuk mengadakan pelatihan khusus mengenai pemasaran digital dan TikTok Marketing. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang cara membuat konten yang menarik, memaksimalkan penggunaan fitur TikTok, dan strategi pemasaran yang efektif.

Kepala Desa Kebonagung, Bapak Hadi Santoso, menyatakan, “Kami ingin membekali para pelaku UMKM dengan keterampilan digital agar mereka bisa bersaing di pasar yang lebih luas. TikTok adalah salah satu platform yang sangat potensial untuk itu.”

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun TikTok Marketing menjanjikan peluang yang besar, pelaku UMKM juga menghadapi tantangan, seperti keterbatasan waktu untuk membuat konten yang konsisten, kemampuan mengedit video, serta persaingan dengan produk serupa dari daerah lain. Namun, dengan dukungan dari komunitas dan pelatihan yang berkesinambungan, UMKM di Kebonagung diharapkan mampu memanfaatkan TikTok secara maksimal.

Dengan memanfaatkan TikTok, UMKM di Desa Kebonagung dapat memperluas pasar mereka, meningkatkan penjualan, dan mengembangkan bisnis mereka ke level yang lebih tinggi. TikTok bukan hanya platform hiburan, tetapi juga alat yang efektif untuk transformasi digital UMKM lokal.