Strategi Kemasan dan Pelabelan Produk Cwie Miedi: Upaya Menciptakan Daya Saing di Desa Plintahan

Sidoarjo, 29 Juni 2024 — Desa Plintahan, yang dikenal dengan berbagai produk lokal unggulannya, kini tengah memperkenalkan inovasi terbaru dalam kemasan dan pelabelan untuk produk andalannya, Cwie Miedi. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan nilai tambah yang signifikan dan memperluas jangkauan pasar produk tradisional tersebut.

Cwie Miedi, produk makanan khas Desa Plintahan, telah lama dikenal di kalangan penduduk setempat dan pengunjung. Namun, untuk meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif, inovasi dalam kemasan menjadi kunci utama. Desa Plintahan bekerja sama dengan desainer kemasan untuk menghasilkan desain yang tidak hanya menarik tetapi juga fungsional.

Kemasan baru Cwie Miedi mengusung konsep modern dengan sentuhan tradisional yang mencerminkan keaslian produk. Selain estetika, kemasan ini dirancang untuk menjaga kesegaran produk lebih lama dan memudahkan konsumen dalam menyimpan dan mengonsumsi. Bahan kemasan yang digunakan juga ramah lingkungan, selaras dengan upaya pelestarian lingkungan yang tengah digalakkan di desa tersebut. Pelabelan produk juga mendapat perhatian khusus dalam inovasi ini. Label pada kemasan Cwie Miedi tidak hanya mencantumkan informasi dasar seperti nama produk dan tanggal kedaluwarsa, tetapi juga dilengkapi dengan informasi tentang asal usul bahan baku, proses pembuatan, dan manfaat kesehatan. Desain label yang informatif ini bertujuan untuk memberikan nilai edukatif kepada konsumen dan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap produk.

“Pelabelan yang baik dapat memberikan transparansi dan meningkatkan hubungan dengan konsumen. Dengan informasi yang jelas dan menarik, kami berharap konsumen merasa lebih yakin dan tertarik untuk mencoba produk kami,” ungkap Kepala Desa Plintahan.

Inovasi kemasan dan pelabelan ini diharapkan dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi Cwie Miedi, tidak hanya dalam hal daya tarik visual tetapi juga dalam hal kualitas dan fungsionalitas. Langkah ini juga bertujuan untuk memperluas pasar dengan menjangkau konsumen yang lebih luas melalui pemasaran modern dan penempatan produk di berbagai platform ritel.

Dengan upaya ini, Desa Plintahan berharap dapat meningkatkan pendapatan para pengusaha lokal dan memperkenalkan Cwie Miedi kepada lebih banyak orang di luar wilayah mereka. Ke depannya, desa ini berencana untuk terus berinovasi dan mengeksplorasi berbagai strategi pemasaran untuk lebih mempromosikan produk unggulan mereka.

 

Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Raih Juara 2 dalam Lomba National Business Plan

Sidoarjo, 27 Juni 2024 – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Program Studi Manajemen, Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo. Tim mahasiswa yang terdiri dari tiga orang, yaitu Alfidhotul Zainiyah, Latifah Irsyadia, dan Miftachul Hidayat, berhasil meraih juara 2 dalam ajang National Business Plan Competition yang diadakan di Polindo International Surabaya.

Kompetisi yang berlangsung dari tanggal 11-12 Juni 2024 ini diikuti oleh lebih dari 30 tim dari berbagai universitas di seluruh Indonesia. Lomba ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan ide-ide bisnis inovatif dan kreatif dari kalangan mahasiswa.

Tim Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo mempresentasikan rencana bisnis mereka dengan sangat percaya diri, dan innovative. Presentasi mereka ini mendapat apresiasi dari dewan juri, tetapi juga menarik minat beberapa investor yang hadir. “Kami sangat senang dan bangga bisa meraih juara 2 dalam kompetisi ini. Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus berinovasi,” ujar ketua tim.

Dekan, kaprodi serta dosen Fakultas Ekonomi menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh mahasiswanya. “Keberhasilan ini merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa kami memiliki kualitas dan kompetensi yang mampu bersaing di tingkat nasional. Kami akan terus memberikan dukungan penuh untuk pengembangan potensi mahasiswa kami,” tuturnya.

Diharapkan, keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo untuk terus berprestasi dan membawa nama baik universitas di kancah nasional maupun internasional.

DPRD Kota Surabaya Undang Dosen UNUSIDA dalam Rapat Pimpinan Bahas Pengembangan Destinasi Wisata

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya mengadakan Rapat Pimpinan pada Kamis, 4 Juli 2024, untuk membahas rencana pengembangan destinasi wisata di Kota Surabaya. Rapat ini berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB di Ruang Rapat Pimpinan DPRD Kota Surabaya. Dalam kesempatan tersebut, DPRD mengundang Pak Wahyu Eko Pujianto, SE.,M.M,MKP dosen dari Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA), sebagai salah satu narasumber utama.

Rapat ini bertujuan untuk mendiskusikan berbagai strategi dan langkah konkret dalam mengembangkan destinasi wisata di Surabaya. Pembahasan meliputi identifikasi potensi wisata yang ada, perbaikan infrastruktur pendukung, serta strategi promosi untuk menarik wisatawan baik domestik maupun internasional.

Pak Wahyu, yang dikenal dengan keahliannya dalam bidang pariwisata dan manajemen, turut memberikan pandangannya tentang pengembangan wisata kota. Kehadiran Pak Wahyu diharapkan dapat memberikan perspektif akademis dan praktis yang berharga dalam perencanaan dan implementasi strategi wisata Surabaya.

  1. Evaluasi Potensi Wisata dan Infrastruktur
    Para pimpinan DPRD bersama Pak Wahyu membahas potensi wisata yang dimiliki Surabaya serta kondisi infrastruktur yang perlu diperbaiki. Diskusi ini meliputi perencanaan revitalisasi kawasan wisata yang sudah ada dan pengembangan destinasi baru yang berpotensi.
  2. Strategi Promosi dan Pemasaran Wisata
    Rapat juga membahas strategi promosi yang efektif, termasuk pemanfaatan media sosial dan platform digital untuk meningkatkan visibilitas destinasi wisata Surabaya. Pak Wahyu menyarankan penggunaan pendekatan pemasaran berbasis data dan teknologi digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
  3. Kolaborasi antara Pemerintah, Pelaku Usaha, dan Akademisi
    Pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, pelaku usaha pariwisata, dan akademisi seperti Pak Wahyu, ditekankan dalam rapat. Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pariwisata yang lebih kuat dan berkelanjutan di Surabaya.
  4. Inisiatif Peningkatan Kualitas Layanan Wisata
    Diskusi juga mencakup upaya untuk meningkatkan kualitas layanan di objek wisata, termasuk pelatihan untuk tenaga kerja lokal dan pengelolaan kebersihan. Pak Wahyu menekankan pentingnya standar layanan yang tinggi untuk memberikan pengalaman yang memuaskan bagi wisatawan.

Ketua DPRD Kota Surabaya mengungkapkan harapannya bahwa hasil rapat ini akan menjadi dasar yang solid untuk pengembangan destinasi wisata Surabaya ke depan. Komitmen DPRD adalah untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi kota dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Kehadiran Pak Wahyu dalam rapat ini sangat berharga karena beliau membawa perspektif yang mendalam dan berbasis riset tentang pariwisata. Kami percaya bahwa dengan input yang konstruktif dari beliau, kami dapat menyusun strategi yang lebih efektif untuk mengembangkan sektor wisata Surabaya,” ujar Ketua DPRD.

Rapat ini merupakan langkah penting dalam upaya DPRD Kota Surabaya untuk menjadikan kota ini sebagai destinasi wisata yang unggul dan dikenal secara luas. Dengan dukungan dari para ahli dan pemangku kepentingan, Surabaya diharapkan dapat memaksimalkan potensi wisatanya dan menjadi salah satu kota tujuan wisata utama di Indonesia.

Strategi Inovasi Produk untuk Meningkatkan Penjualan di Koperasi Pesantren

Sidoarjo, 24 Juni 2024 – Inovasi produk menjadi kunci utama dalam meningkatkan penjualan dan daya saing koperasi di lingkungan pondok pesantren. Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) yang tersebar di berbagai daerah, termasuk Sidoarjo, berhasil membuktikan bahwa inovasi produk dapat menjadi solusi untuk menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks.

Koperasi Pondok Pesantren memiliki peran strategis dalam mendukung perekonomian pesantren dan masyarakat sekitarnya. Melalui inovasi produk, Kopontren berupaya untuk menghadirkan produk-produk yang tidak hanya sesuai dengan kebutuhan santri, tetapi juga memiliki daya tarik bagi konsumen umum.

Tim pengabdi telah melakukan survei lingkungan di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas, dengan penekanan khusus pada kondisi koperasi pesantren. Survei ini bertujuan untuk memahami tingkat keterlibatan dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Nurul Ikhlas, terutama yang berkaitan dengan operasional koperasi.

Setelah melakukan survei,  menyimpulkan dapat disimpulkan bahwa diperlukan inovasi produk agar pembeli tidak merasa bosan dengan produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, penting untuk mencoba memperkenalkan produk baru, terutama produk makanan, melalui kegiatan bazar. Respon yang diterima setelah bazar cukup positif, terbukti dengan habis terjualnya produk yang ditawarkan. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi produk mampu meningkatkan penjualan koperasi pondok pesantren. Koperasi dapat memanfaatkan momen-momen tertentu, seperti saat kunjungan wali santri, untuk memasarkan produk-produk terbarunya. Strategi ini dapat memperluas jangkauan pasar, tidak hanya kepada santri di pondok pesantren, tetapi juga kepada wali santri dan pengunjung lainnya yang datang pada kesempatan tersebut.

Mahasiswa Manajemen Lolos 4 Besar Pemilihan Putra Putri Kampus UNUSIDA 2024

Sidoarjo, 22 Juni 2024 – Kabar membanggakan datang dari Program Studi Manajemen Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA). Mahasiswa manajemen berhasil lolos ke babak 4 besar dalam ajang bergengsi Pemilihan Putra Putri Kampus UNUSIDA 2024. Acara tahunan ini diadakan untuk mencari duta kampus yang tidak hanya memiliki penampilan menarik tetapi juga berprestasi, cerdas, dan memiliki wawasan luas tentang kampus dan masyarakat.

Mahasiswa manajemen yang lolos ke babak 4 besar ini adalah Alvin Dwi Yunianto mahasiswa Manajemen 2022 dan Pingkia Angelica Taufani mahasiswa Manajemen 2023. Dalam seleksi ketat yang melibatkan berbagai tahap, mulai dari penilaian pengetahuan umum, kemampuan public speaking, hingga penampilan bakat, mahasiswa berhasil menunjukkan kualitas yang luar biasa.

“Saya sangat bangga dan bersyukur bisa lolos hingga tahap ini. Kompetisi ini memberikan pengalaman yang berharga dan menjadi kesempatan untuk lebih mengenal diri sendiri serta membuktikan kemampuan,” ujar Alvin Dwi Yunianto.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Hj. Muhafidhah Novie, S.E., M.M., menyampaikan rasa bangganya terhadap pencapaian ini. “Keberhasilan [Nama Mahasiswa] membuktikan bahwa mahasiswa manajemen tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik tetapi juga mampu bersaing di ajang non-akademik. Ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berusaha dan mengembangkan diri,” katanya.

Pemilihan Putra Putri Kampus UNUSIDA 2024 tidak hanya fokus pada penampilan fisik, tetapi juga pada kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan keterampilan interpersonal. Ajang ini menjadi sarana untuk mengembangkan potensi mahasiswa agar dapat menjadi representasi kampus dalam berbagai kegiatan, baik di dalam maupun luar kampus.

Tahap selanjutnya akan menjadi penentu siapa yang akan dinobatkan sebagai Putra dan Putri Kampus UNUSIDA 2024. Dukungan dan doa dari seluruh sivitas akademika sangat diharapkan untuk Alvin Dwi Yunianto dan Pingkia Angelica Taufani, yang sudah berjuang keras hingga mencapai tahap ini.

Dukung Pengembangan Produk Tempe, UMKM di Kajeksan Urus NIB

Sidoarjo, 20 Juni 2024- Desa Kajeksan, yang dikenal sebagai salah satu sentra penghasil tempe berkualitas, kini semakin serius dalam mengembangkan produk olahannya melalui legalisasi usaha. Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa ini mulai mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai langkah awal dalam memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk tempe lokal.

Langkah Menuju Legalitas Usaha

Proses pembuatan NIB bagi pelaku UMKM di Desa Kajeksan dilakukan sebagai bagian dari program pendampingan yang diinisiasi oleh pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait. Program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi UMKM dalam mengurus legalitas, yang menjadi kunci dalam pengembangan usaha di era modern

Dengan memiliki NIB, para pelaku UMKM di Desa Kajeksan dapat lebih mudah dalam mengakses berbagai peluang, termasuk pembiayaan dari perbankan, kemitraan dengan perusahaan besar, hingga pemasaran digital. Selain itu, legalitas juga memberikan rasa aman dan kepercayaan bagi konsumen, karena produk yang dijual sudah memiliki izin resmi dan terdaftar.

Proses pengembangan produk tempe kini tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas rasa, tetapi juga pada inovasi pengemasan dan diversifikasi produk agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Melalui NIB, UMKM tempe di Kajeksan kini memiliki kesempatan untuk menembus pasar modern dan bahkan ekspor.

Peningkatan Kapasitas dan Pelatihan

Pendampingan pembuatan NIB juga diikuti dengan pelatihan pengelolaan usaha, seperti manajemen keuangan, pemasaran digital, hingga inovasi produk. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM tempe dalam menghadapi persaingan di pasar yang semakin ketat. 

Dengan pengurusan NIB yang semakin dipermudah, diharapkan UMKM tempe di Desa Kajeksan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal. Pemerintah juga berharap langkah ini dapat memotivasi pelaku usaha lainnya untuk turut mengurus legalitas dan mengembangkan produk mereka.

Pengembangan produk tempe dengan dukungan legalitas usaha melalui NIB tidak hanya mengangkat nama Desa Kajeksan sebagai penghasil tempe berkualitas, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha dan masyarakat sekitar. Dengan kolaborasi yang berkelanjutan, UMKM tempe di Kajeksan siap bersaing dan menjadi bagian penting dari industri pangan lokal maupun nasional. 

Sosialisasi Legalitas Usaha: Mendorong Masa Depan UMKM yang Berkelanjutan

Sidoarjo, 14 Juni 2024– Dalam upaya memajukan dunia usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta memastikan keberlanjutan bisnis, Dinas Koperasi dan UMKM Sidoarjo baru-baru ini menyelenggarakan acara sosialisasi bertema “Legalitas Usaha untuk Masa Depan UMKM yang Berkelanjutan”. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2024.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada para pelaku UMKM mengenai pentingnya legalitas usaha dan bagaimana hal tersebut dapat mendukung keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis mereka. Legalitas usaha, termasuk pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB), izin usaha, dan dokumen legal lainnya, merupakan elemen krusial yang membantu UMKM beroperasi secara sah dan memperoleh akses ke berbagai dukungan serta fasilitas dari pemerintah.

Studi ini menggunakan pendekatan kombinasi wawancara dan observasi langsung
untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang tantangan dan implikasi legalitas
usaha bagi UMKM. Pertama, wawancara dilakukan dengan pemilik UMKM dari berbagai
sektor dan ukuran bisnis. Wawancara ini difokuskan untuk menggali pengalaman dan
perspektif mereka terkait dengan proses perizinan, pembuatan dokumen legalitas, serta
kendala-kendala yang dihadapi selama proses tersebut.

Acara sosialisasi ini menghadirkan beberapa pembicara ahli, termasuk Dr. Ahmad Fadli, dosen Akuntansi dari Universitas Sunan Giri (Unusida), yang membagikan wawasan tentang manfaat legalitas usaha dalam konteks akuntansi dan manajemen. Dr. Ahmad menekankan, “Legalitas usaha memberikan perlindungan hukum bagi pelaku usaha dan membuka peluang untuk mengakses berbagai sumber daya dan dukungan. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang.”

Selama sesi sosialisasi, peserta diajak untuk mengikuti berbagai pembahasan, termasuk cara pendaftaran NIB, pengurusan izin usaha, dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Ada juga sesi tanya jawab yang memungkinkan peserta untuk mengajukan pertanyaan dan mendapatkan penjelasan langsung dari para ahli.

Salah satu peserta dari UMKM makanan ringan, mengungkapkan, “Saya merasa sangat terbantu dengan sosialisasi ini. Sekarang saya lebih paham mengenai langkah-langkah yang harus diambil untuk memastikan usaha saya beroperasi secara legal dan bagaimana hal itu bisa mendukung pertumbuhan bisnis kami.”

Sosialisasi ini juga mencakup informasi tentang program pemerintah yang tersedia untuk UMKM yang telah memiliki legalitas usaha, seperti bantuan permodalan, pelatihan, dan kesempatan pemasaran. Dengan memperoleh legalitas yang tepat, UMKM dapat memanfaatkan program-program tersebut untuk memperkuat posisi mereka di pasar.

Bapak Rudi Hartono menambahkan, “Kami berharap acara ini dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat dan memotivasi para pelaku UMKM untuk segera melengkapi legalitas usaha mereka. Ini adalah langkah awal yang penting untuk memastikan bahwa UMKM di Sidoarjo dapat tumbuh dan berkembang dengan cara yang berkelanjutan.”

Dengan suksesnya sosialisasi ini, diharapkan para pelaku UMKM di Sidoarjo akan lebih siap untuk memenuhi persyaratan legalitas usaha, yang pada gilirannya akan mendukung masa depan bisnis mereka yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Mahasiswa Prodi Manajemen Raih Juara 3 Nasional dalam Lomba Bisnis Plan di Universitas Tribakti Lirboyo

Sidoarjo, 10 Juni 2024 – Tim mahasiswa dari Program Studi Manajemen berhasil meraih juara 3 dalam ajang Lomba Bisnis Plan tingkat nasional yang diselenggarakan di Universitas Tribakti Lirboyo. Prestasi gemilang ini tidak lepas dari dedikasi dan kerja keras seluruh anggota tim serta dukungan dari pihak prodi manajemen.

Tim yang terdiri dari mahasiswa berprestasi ini berhasil memikat hati para juri dengan presentasi bisnis plan yang inovatif dan aplikatif. Ide bisnis yang mereka ajukan tidak hanya kreatif, tetapi juga memiliki potensi besar untuk direalisasikan dalam dunia nyata. Keberhasilan ini adalah hasil dari dedikasi, kerja keras, dan kerjasama tim yang solid.

“Kami sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian ini. Prestasi ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan semangat pantang menyerah yang kami miliki,” ujar salah satu anggota tim dengan penuh rasa syukur.

Lomba Bisnis Plan ini menantang peserta untuk mengembangkan ide bisnis yang inovatif, strategis, dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Setiap tim dituntut untuk menyusun rencana bisnis yang matang, melakukan analisis pasar, dan menyusun strategi pemasaran yang efektif.

Lomba ini tidak hanya menjadi ajang untuk menguji kemampuan akademis dan kreativitas mahasiswa, tetapi juga memberikan pengalaman berharga dalam dunia bisnis nyata. Melalui kompetisi ini, mahasiswa belajar banyak tentang perencanaan bisnis, analisis pasar, dan strategi pemasaran.

Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berprestasi di berbagai bidang. Selain itu, penghargaan ini juga menjadi bukti kualitas pendidikan dan bimbingan yang diberikan oleh Prodi Manajemen Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo.

Previous
Next

Mengoptimalkan TikTok Marketing untuk UMKM di Desa Kebonagung, Sidoarjo

Sidoarjo, 10 Juni 2024 – TikTok semakin populer sebagai platform media sosial yang mampu mendongkrak pemasaran produk, termasuk bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Kebonagung, Sidoarjo. Dengan kreativitas dan strategi pemasaran yang tepat, TikTok bisa menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar bagi UMKM lokal.

Potensi TikTok bagi UMKM Desa Kebonagung

Desa Kebonagung, yang terkenal dengan berbagai produk lokal seperti kerajinan tangan, makanan ringan, dan produk fashion, kini mulai merasakan manfaat dari pemasaran digital melalui TikTok. Penggunaan TikTok memungkinkan UMKM di desa ini untuk memperkenalkan produk mereka dengan cara yang menarik, menghibur, dan mudah dijangkau oleh berbagai kalangan.

Menurut salah satu pelaku UMKM di Kebonagung, penggunaan TikTok telah membantu mereka menampilkan proses produksi, kualitas produk, dan keunikan lokalitas yang tidak bisa disampaikan hanya melalui gambar atau teks. Dengan video pendek yang menarik, produk-produk lokal bisa mendapatkan perhatian lebih luas, bahkan hingga ke pasar nasional.

Strategi TikTok Marketing untuk UMKM

     

      1. Konten Edukatif dan Kreatif: UMKM di Kebonagung disarankan untuk membuat konten edukatif seperti tutorial penggunaan produk, tips perawatan, atau latar belakang proses produksi. Konten yang bermanfaat cenderung lebih disukai dan mudah dibagikan oleh pengguna TikTok.

      1. Kolaborasi dengan Influencer Lokal: Bekerja sama dengan influencer atau kreator konten lokal dapat membantu mempercepat pertumbuhan pengikut dan meningkatkan visibilitas produk UMKM. Influencer memiliki basis penggemar yang dapat mempercayai rekomendasi produk dari mereka.

      1. Penggunaan Hashtag yang Tepat: Menggunakan hashtag yang relevan seperti #UMKMKebonagung atau #ProdukLokalSidoarjo akan membantu konten lebih mudah ditemukan oleh target pasar yang tepat.

      1. Mengenali Tren TikTok: Mengikuti tren atau challenge yang sedang populer di TikTok bisa meningkatkan kemungkinan video menjadi viral. Namun, pastikan tren yang diikuti tetap relevan dengan brand dan produk yang dijual.

      1. Iklan Berbayar TikTok: Menggunakan fitur iklan berbayar di TikTok dapat meningkatkan jangkauan konten secara signifikan. Iklan ini dapat disesuaikan dengan target pasar tertentu berdasarkan usia, lokasi, dan minat.

    Pelatihan Digital untuk Pelaku UMKM

    Pemerintah Desa Kebonagung bersama dengan komunitas UMKM setempat telah berencana untuk mengadakan pelatihan khusus mengenai pemasaran digital dan TikTok Marketing. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang cara membuat konten yang menarik, memaksimalkan penggunaan fitur TikTok, dan strategi pemasaran yang efektif.

    Kepala Desa Kebonagung, Bapak Hadi Santoso, menyatakan, “Kami ingin membekali para pelaku UMKM dengan keterampilan digital agar mereka bisa bersaing di pasar yang lebih luas. TikTok adalah salah satu platform yang sangat potensial untuk itu.”

    Tantangan dan Harapan ke Depan

    Meskipun TikTok Marketing menjanjikan peluang yang besar, pelaku UMKM juga menghadapi tantangan, seperti keterbatasan waktu untuk membuat konten yang konsisten, kemampuan mengedit video, serta persaingan dengan produk serupa dari daerah lain. Namun, dengan dukungan dari komunitas dan pelatihan yang berkesinambungan, UMKM di Kebonagung diharapkan mampu memanfaatkan TikTok secara maksimal.

    Dengan memanfaatkan TikTok, UMKM di Desa Kebonagung dapat memperluas pasar mereka, meningkatkan penjualan, dan mengembangkan bisnis mereka ke level yang lebih tinggi. TikTok bukan hanya platform hiburan, tetapi juga alat yang efektif untuk transformasi digital UMKM lokal.

    Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Menggelar Pendampingan NIB untuk UMKM Sari Kedelai di Sidoarjo

    Sidoarjo, 2 Juni 2024 – Banyak pelaku usaha mikro yang masih belum sepenuhnya memahami pentingnya Nomor Izin Berusaha (NIB) dalam menegakkan legalitas usaha mereka. Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa dari Universitas Nahdlaul Ulama sudoarjo (Unusida) melaksanakan program pembinaan dan pendampingan khusus bagi UMKM Sari Kedelai di daerah Gading Fajar, Sidoarjo. Program ini bertujuan untuk memberikan informasi dan penjelasan tentang manfaat berwirausaha serta pentingnya pendaftaran NIB bagi usaha mikro. Melalui pembinaan ini, mahasiswa berharap dapat membantu pelaku usaha memahami cara mengurus NIB dan meningkatkan kepatuhan mereka terhadap regulasi yang berlaku.

    Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan survey dan wawancara yang dilakukan terhadap UMKM Sari Kedelai. Proses ini melibatkan pengumpulan data langsung dari pelaku usaha untuk memahami tantangan dan kebutuhan mereka terkait pendaftaran NIB.

    Bapak Ahmad, pemilik UMKM Sari Kedelai, mengungkapkan, “Kami sangat berterima kasih atas pendampingan yang diberikan oleh mahasiswa. Sebelumnya, kami kurang memahami betapa pentingnya NIB untuk usaha kami. Sekarang, kami lebih jelas tentang manfaatnya dan bagaimana cara mengurusnya.”

    Mahasiswa Unusida melakukan pendampingan secara aktif, memberikan penjelasan detail tentang proses pendaftaran NIB dan menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh pelaku usaha. Selain itu, mereka juga menyempurnakan pemahaman pelaku usaha tentang manfaat memiliki NIB, seperti meningkatkan kredibilitas usaha dan mempermudah akses ke berbagai fasilitas dan layanan dari pemerintah.

    Dosen pembimbing yang memimpin program ini, menyatakan, “Kami berharap dengan adanya pendampingan ini, para pelaku UMKM di Gading Fajar dapat lebih memahami dan memanfaatkan NIB dengan sebaik mungkin. Ini adalah langkah penting dalam mendukung legalitas dan pertumbuhan usaha mereka.”

    Dengan kegiatan ini, diharapkan pelaku UMKM seperti Sari Kedelai tidak hanya memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk memproses pendaftaran NIB tetapi juga merasakan manfaat langsung dari legalitas yang diperoleh. Program ini merupakan bagian dari upaya Universitas Sunan Giri untuk mendukung pengembangan UMKM dan meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi bisnis di tingkat lokal.