Rekonstruksi Kurikulum OBE pada Program Studi Manajemen: Meningkatkan Kualitas Pendidikan Berbasis Capaian Pembelajaran
Sidoarjo, 20 Mei 2024 – Rekonstruksi Kurikulum menjadi salah satu jantung dari suatu pendidikan dimana Program Studi Manajemen di berbagai perguruan tinggi di Indonesia mulai menerapkan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE). Kurikulum OBE menekankan pada pencapaian hasil belajar yang terukur, memastikan lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
Penerapan kurikulum OBE yang akan di laksanakan oleh Program Studi Manajemen FE Universitas NU Sidoarjo pada tahun ajaran 2024/2025 ganjil bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui perencanaan yang lebih terstruktur dan fokus pada hasil akhir dari proses pembelajaran. Dengan pendekatan ini, setiap mata kuliah didesain untuk mencapai capaian pembelajaran tertentu yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional yang diharapkan.
Hasil rekonstruksi kurikulum OBE ini yang nantinya diterapkan di Program Studi Manajemen FE Universitas NU Sidoarjo:
- Profil Lulusan yang Jelas: Setiap lulusan diharapkan memiliki profil yang jelas terkait dengan kompetensi yang dimiliki. Misalnya, kemampuan dalam manajemen strategis, analisis data bisnis, dan keterampilan kepemimpinan.
- Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes): Mata kuliah disusun dengan mengacu pada capaian pembelajaran yang telah ditetapkan. Capaian ini mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
- Metode Pembelajaran Aktif: Untuk mencapai capaian pembelajaran, berbagai metode pembelajaran aktif digunakan, seperti diskusi kelompok, studi kasus, dan proyek lapangan.
- Penilaian Berbasis Kinerja: Penilaian mahasiswa tidak hanya berdasarkan ujian tertulis, tetapi juga melibatkan penilaian kinerja melalui presentasi, laporan proyek, dan penilaian berbasis kompetensi lainnya.
- Keterlibatan Industri dan Alumni: Program studi bekerja sama dengan industri dan alumni untuk memastikan kurikulum tetap relevan dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Implementasi kurikulum OBE nantinya diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang lebih siap kerja dan mampu bersaing di pasar global. Beberapa perguruan tinggi yang telah menerapkan kurikulum ini melaporkan peningkatan kualitas lulusan yang signifikan, baik dari segi akademik maupun keterampilan praktis.
Kendati demikian, penerapan kurikulum OBE juga menghadapi berbagai tantangan, seperti kebutuhan akan peningkatan kompetensi dosen dalam metode pembelajaran aktif dan penilaian berbasis kinerja, serta perlunya infrastruktur yang memadai untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
Secara keseluruhan, penerapan kurikulum OBE di Program Studi Manajemen FE Universitas NU Sidoarjo pada ajaran baru 2024/2025 merupakan langkah maju dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dengan terus melakukan evaluasi dan perbaikan, diharapkan kurikulum ini dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berkembang.