Dosen Unusida Melakukan Kegiatan Pembinaan Usaha Mahasiswa

Sidoarjo, 26 April 2024 – Fakultas Ekonomi Universitas Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Melalui program pembinaan kewirausahaan, dua dosen Fakultas Ekonomi, Bapak Chairil Anwar, S.P., M.Ak., dan Ibu Laily Muzdhalifah, S.Pd., M.M., melakukan pendampingan intensif kepada 13 mahasiswa Fakultas Ekonomi yang telah memiliki usaha.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk membantu mahasiswa dalam pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB). NIB merupakan elemen penting dalam legalitas usaha, yang memungkinkan para mahasiswa untuk menjalankan usaha mereka secara resmi dan mendapatkan akses lebih luas ke berbagai peluang bisnis dan program pemerintah.

Dalam sesi pendampingan ini, mahasiswa diberikan bimbingan langkah demi langkah dalam proses pengurusan NIB, mulai dari persiapan dokumen, pengisian formulir, hingga tata cara pengajuan melalui sistem Online Single Submission (OSS). Selain itu, para dosen juga memberikan pemahaman mengenai pentingnya legalitas usaha dalam mendukung keberlanjutan bisnis di masa depan.

Bapak Chairil Anwar menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang langsung dapat diterapkan dalam usaha mereka. “Kami ingin para mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga siap menghadapi tantangan nyata dalam dunia bisnis,” ujar beliau.

Ibu Laily Muzdhalifah menambahkan, “Dengan adanya NIB, mahasiswa akan lebih mudah dalam menjalin kerja sama dengan pihak ketiga, mendapatkan bantuan pemerintah, serta meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap usaha yang mereka jalankan.”

Para mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini mengaku sangat terbantu dengan adanya pendampingan ini. Mereka merasa lebih percaya diri untuk mengembangkan usaha mereka ke tingkat yang lebih tinggi dengan bekal pengetahuan yang diberikan oleh para dosen.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan Fakultas Ekonomi dalam mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga siap menjadi wirausaha muda yang tangguh dan mandiri.

Digitalisasi sebagai Upaya Pemberdayaan Usaha Kecil Puding Kelengkeng

Sidorjo, 9 April 2023 – Desa Simoketawang Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu desa dengan destinasi wisata yaitu Kampung Kelengkeng. Salah satu masyarakat desa memanfaatkan kelengkeng tersebut untuk membuka usaha dimana buah kelengkeng ini dijadikan puding dimana usaha ini didirikan pada tahun 2019 dan sampai sekarang telah berjalan 4 tahun lamanya, pelaku UMKM bernama “Altdeev Kitchen” adalah Ibu Elif. “Saya ingin menciptakan produk yang memiliki ciri khas tersendiri dengan memanfaatkan buah yang ada disekitar rumah dengan ciri khas ersendiri tentunya yaitu Puding kelengkeng ini yang sangat laris di kalangan anak-anak karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang sangat manis” ujar ibu Elif.

 Puding kelengkeng ini merupakan produk baru yang belum pernah ada di sekitar Desa Simoketawang karena pelaku usaha ingin menciptakan produk yang mempunyai ciri khas tersendiri umumnya puding ini sangat laris dipasaran anak-anak kecil karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang sangat manis.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Simoketawang, Kecamatan Wonoayu, melaksanakan Program Satu Rumah Satu Pohon Kelengkeng. Untuk mendukung program ini, pemerintah desa Simoketawang membagikan hingga 500 bibit kelengkeng secara gratis kepada warga. Bibit tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Bupati, dan inisiatif ini menjadi salah satu alasan munculnya usaha puding kelengkeng di Desa Simoketawang. Usaha tersebut dimulai oleh salah satu warga yang memanfaatkan biji kelengkeng untuk diolah menjadi makanan.

Pemberdayaan usaha puding kelengkeng ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital melalui aplikasi media sosial, seperti Instagram dan Facebook. Pemilik UMKM telah memiliki banyak pengikut di kedua platform tersebut, yang membantu memperluas pemasaran produk. Facebook, yang dimiliki oleh Meta Platforms, adalah media sosial dan jejaring sosial daring yang populer, banyak digunakan untuk mempromosikan produk. Sementara itu, Instagram adalah platform media sosial yang sangat popular untuk mengupload dan mempromosikan hasil produk.

Menghidupkan Kembali Wisata Sidoarjo: Revitalisasi Delta Fishing sebagai Langkah Ekonomi Strategis

Sidoarjo, 2 April 2024 – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus berupaya meningkatkan sektor pariwisata melalui revitalisasi destinasi lokal, salah satunya adalah Delta Fishing. Tempat pemancingan yang sudah lama menjadi favorit wisatawan lokal kini diubah menjadi lebih modern dan menarik, dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan daerah serta memperkuat daya saing pariwisata Sidoarjo.

Delta Fishing, yang terletak di Desa Prasung, Buduran, Sidoarjo, sebelumnya dikenal sebagai lokasi pemancingan dengan konsep tradisional. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, daya tarik tempat ini mulai menurun akibat kurangnya inovasi dan fasilitas yang memadai. Melihat potensi yang besar, pemerintah bersama pengelola melakukan revitalisasi besar-besaran untuk memperbarui fasilitas dan menambah berbagai wahana baru.

Revitalisasi ini mencakup perbaikan kolam pemancingan, peningkatan kebersihan, penambahan fasilitas keluarga seperti taman bermain anak, restoran dengan konsep terapung, dan area rekreasi air seperti perahu dayung dan spot foto instagramable. Selain itu, tempat ini juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti gazebo, area piknik, dan pusat informasi wisata.

Delta Fishing kini mengusung konsep wisata terpadu yang tidak hanya berfokus pada pemancingan, tetapi juga menyediakan aktivitas rekreasi dan edukasi. Pengelola menambahkan area edukasi perikanan, di mana pengunjung, terutama anak-anak, dapat belajar tentang budidaya ikan dan teknik memancing yang benar. Hal ini diharapkan dapat menambah daya tarik tempat tersebut, sehingga menarik lebih banyak pengunjung dari berbagai kalangan.

Arif Santoso, pengelola Delta Fishing, menyampaikan bahwa revitalisasi ini tidak hanya mengubah wajah fisik tempat, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan. “Kami ingin Delta Fishing menjadi pilihan utama bagi keluarga yang ingin menikmati waktu luang dengan aktivitas yang menyenangkan dan edukatif. Dengan fasilitas baru ini, kami yakin Delta Fishing bisa bersaing dengan tempat wisata lainnya,” ujar Arif.

Pengelola Delta Fishing juga menggandeng UMKM lokal untuk menyediakan berbagai produk kuliner dan suvenir khas Sidoarjo. Hal ini tidak hanya memperkaya pengalaman wisata, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi lokal. Selain itu, peningkatan pengunjung juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar, seperti menjadi pemandu wisata, petugas kebersihan, dan pengelola wahana.

Untuk mendukung revitalisasi, Delta Fishing juga meningkatkan strategi pemasaran digital. Pengelola memanfaatkan media sosial, website resmi, dan platform pariwisata online untuk mempromosikan wajah baru Delta Fishing. Konten berupa foto dan video kegiatan wisata, ulasan pengunjung, serta informasi fasilitas terbaru gencar dibagikan untuk menarik minat wisatawan.

Keberhasilan revitalisasi Delta Fishing diharapkan menjadi model bagi pengembangan wisata lainnya di Sidoarjo. Dengan memperbarui fasilitas dan menghadirkan konsep wisata yang lebih segar, destinasi lokal dapat bersaing di tengah maraknya wisata modern. Namun, tantangan masih ada, seperti menjaga kebersihan, konsistensi layanan, dan keberlanjutan fasilitas agar tetap menarik bagi pengunjung.

Ke depan, pemerintah dan pengelola Delta Fishing berencana untuk terus melakukan inovasi, termasuk penambahan wahana baru dan program wisata edukatif yang lebih variatif. Dengan dukungan semua pihak, Delta Fishing diharapkan tidak hanya menjadi destinasi favorit, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Revitalisasi ini membuktikan bahwa dengan inovasi dan pengelolaan yang baik, wisata lokal dapat berkembang pesat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Delta Fishing kini tidak hanya menjadi tempat memancing, tetapi juga destinasi wisata.