Memperkuat Ekonomi melalui Investasi di Pasar Modal Syariah

Sidoarjo- Di era globalisasi ini, hampir semua negara menaruh perhatian yang besar terhadap pasar modal karena memiliki peranan strategis bagi penguatan ketahanan ekonomi suatu negara. Kegiatan Sosialisasi Dan Edukasi Pasar Modal Syariah diharapkan mampu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar berinvestasi di Pasar Modal khusunya Pasar Modal Syariah. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 13&14 September 2023 di PW LP Maarif NU Jawa Timur JL Masjid Al Akbar Timur No 9, Surabaya.

Tujuan dengan adanya edukasi pasar modal syariah adalah untuk menyebarluaskan informasi dan meningkatkan kesadaran (awareness) masyarakat tentang investasi di pasar modal syariah Indonesia dan untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap investasi syariah di pasar modal serta meningkatkan jumlah investor syariah di Indonesia

Rangkaian kegiatan yang dilakukan meliputi penyampaian materi dan sosialisasi dari OJK, BEI, dan PT. Phintraco Sekuritas. Pemateri 1 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pemateri 2 dari Bursa Efek Indonesia (BEI) Jatim, dan Pemateri 3dari PT Phintraco Sekuritas.

Bagi mahasiswa, memiliki banyak potensi dan cara untuk terlibat aktif sebagai investor. Termasuk melalui fasilitas kegiatan pengabdian masyarakat yang bekerja sama dengan Galeri Investasi yang tersebar di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Galeri Investasi memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar mengelola keuangan di pasar modal dan selalu berusaha meningkatkan mutu pendidikan dengan baik dan menyempurnakan bahan-bahan pelatihan dan bekerja sama dengan instansi-instansi terkait dalam menyelenggarakan edukasi pasar modal serta meningkatkan jumlah investor.

Pendampingan UMKM untuk Memenangkan Pasar Keripik Debog Pisang Online Melalui Manajemen Pengemasan Inovatif dan Pemasaran Berbasis E-Commerce

Sidoarjo, 12 September 2023 — Dalam era digital yang semakin berkembang, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia menghadapi tantangan dan peluang baru untuk memasarkan prod uk mereka. Salah satu usaha yang menunjukkan keberhasilan dalam memanfaatkan peluang ini adalah keripik debog pisang, sebuah produk lokal yang kini mulai dikenal di pasar online berkat inovasi dalam manajemen pengemasan dan pemasaran berbasis e-commerce.

Keripik debog pisang, makanan ringan yang terbuat dari bagian dalam batang pisang, telah menjadi primadona di kalangan pecinta camilan sehat. Namun, untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing, pelaku UMKM dalam industri ini membutuhkan strategi yang lebih efektif dan terencana.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, beberapa UMKM di Indonesia telah memanfaatkan program pendampingan yang dirancang khusus untuk membantu mereka memenangkan pasar online. Program ini meliputi dua aspek kunci: manajemen pengemasan inovatif dan pemasaran berbasis e-commerce.

Salah satu elemen utama dari pendampingan ini adalah inovasi dalam pengemasan. Pengemasan yang menarik dan fungsional dapat menjadi faktor pembeda yang signifikan di pasar yang kompetitif. Para pelaku UMKM mendapatkan pelatihan dan dukungan untuk merancang kemasan yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga dapat menjaga kesegaran dan kualitas produk. Inovasi ini termasuk penggunaan bahan kemasan ramah lingkungan dan desain yang sesuai dengan preferensi pasar modern. Selain pengemasan, pemasaran berbasis e-commerce menjadi kunci utama untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas. UMKM keripik debog pisang mendapatkan bimbingan dalam mengoptimalkan platform e-commerce, mulai dari penyiapan toko online hingga strategi pemasaran digital.

Hasil dari program pendampingan ini sudah mulai terlihat. Beberapa UMKM melaporkan peningkatan penjualan yang signifikan dan feedback positif dari pelanggan mengenai kemasan baru mereka. Selain itu, pelatihan pemasaran berbasis e-commerce juga membantu mereka memahami lebih dalam tentang perilaku konsumen dan bagaimana memanfaatkannya untuk keuntungan bisnis.

Ke depannya, diharapkan program pendampingan ini dapat diperluas untuk menjangkau lebih banyak pelaku UMKM, serta melibatkan lebih banyak inovasi dalam aspek lain dari bisnis mereka. Dengan dukungan yang tepat, UMKM di sektor makanan ringan seperti keripik debog pisang memiliki potensi besar untuk tumbuh dan bersaing di pasar global.